Kericuhan di Jayapura, Sejumlah Fasilitas Umum Rusak

| 29 Aug 2019 18:31
Kericuhan di Jayapura, Sejumlah Fasilitas Umum Rusak
Situasi ricuh di Jayapura (Paul Tambunan/era.id)
Jayapura, era.id - Aksi massa yang berujung ricuh di Kota Jayapura, membuat aktivitas lumpuh total, Kamis (29/8/2019).

Massa bahkan membakar sejumlah gedung, di antaranya gedung Grapari Telkomsel yang beralamat di Jalan Koti No. 1 Kelurahan Numbay, tepat di samping kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua.

Selain Grapari Telkomsel, sejumlah pertokoan dibakar massa seperti di seputaran koridor Kota Jayapura, Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan, juga ikutan kena dampak. Gedung Majelis Rakyat Papua di Jalan Kotaraja Distrik Abepura juga demikian. Sejumlah mobil yang terparkir di depan toko Gramedia juga jadi sasaran.

Pantauan era.id, Kamis pagi, massa bergerak dari beberapa titik kumpul seperti Sentani Kabupaten Jayapura, Expo Waena dan Perumnas III di jalan menuju Universitas Cenderawasih Distrik Heram, Kotaraja Distrik Abepura dan Taman Imbi Kota Jayapura. 

Massa yang terdiri dari tiga klotter ini tiba di Kota Jayapura sekira pukul 16.45 WIT.

Di antaranya, mereka berjalan dari Jalan Tasangka menuju pelabuhan laut Jayapura, kemudian ricuh dan membuat sejumlah pertokoan tepat di depan ruas jalan pelabuhan rusak.

Sementara, massa yang melintas dari Jalan Hamadi menuju kota, sempat melakukan pembakaran sejumlah pertokoan dan unit usaha di jejeran Hotel 10'Der Loin Hamadi, Distrik Jayapura Selatan.

"Mereka masih berkumpul di halaman kantor gubernur. Tadi ada yang anarkis dan sempat melakukan lemparan batu di Ruko Dok II," kata Mario salah satu wartawan TV lokal di Jayapura kepada era.id.

"Massa kloter pertama ini yang rusuh dan sempat melempari kaca Mall Jayapura. J.co hancur total dan juga Bank Indonesia. Saya sempat diintimidasi kelompok massa dan polisi. Mereka meminta saya supaya tidak mengeluarkan camera," kata Beatrix Ibo, wartawan TV lainnya.

Saat kekacauan terjadi, polisi memblokade jalan utama di depan Polda Papua dan Polres Jayalura Kota, lalu memukul mundur para pendemo dengan mengeluarkan tembakan peringatan disertai semprotan water canon, serta gas air mata. 

Situasi ricuh di Jayapura (Paul Tambunan/era.id)

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Rudolf Alberth Rodja sempat melakukan negosiasi dengan kordinator aksi, hingga sepakat menyampaikan aspirasi dengan damai di depan halaman kantor gubernur Papua. 

Sementara itu, aksi pembakaran itu pun mendapat reaksi keras dari sekelompok warga yang menjadi korban pembakaran tempat usaha miliknya. Warga melakukan pemalangan Jalan di Distrik Hamadi sembari menunggu massa kembali ke arah Abepura dan Sentani. Sebagian besar dari mereka memegang benda tajam dan alat perkakas lainnya.

Hingga malam ini, situasi Kota Jayapura sangat mencekam. Dari lantai atas Hotel Aston Jayapura, terlihat suasana seperti kota mati, listrik padam dan jaringan komunikasi serta aktivitas lumpuh total.

Belum ada keterangan dari kepolisian terkait aksi yang membuat cemas msyarakat ini. Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal tidak bisa dihubungi. (Paul Tambunan/era.id)

Situasi ricuh di Jayapura (Paul Tambunan/era.id)

Tags : kkb papua
Rekomendasi