Dalam unggahan foto di akun Instagram pribadinya @leonardodicaprio, ia menyoroti hamparan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Pemeran Jack dalam film Titanic itu bilang kalau lokasi di foto itu merupakan tempat pembuangan sampah terbesar di dunia.
"Pemulung sedang mengumpulkan plastik dari sampah rumah tangga di tempat pembuangan Bantar Gebang, Jakarta, Indonesia. Tempat ini dianggap sebagai tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Januari 2019." Tulisnya di Instagram @leonardodicaprio, Sabtu (7/9/2019).
View this post on Instagram
Sejak diunggah kemarin pukul 22.00 WIB, postingannya telah disukai sebanyak 329.475, dan dikomentari 3.147 pengikutnya dari berbagai negara. Beragam komentar warganet membanjiri unggahan foto tersebut.
Akun @triggstarrr memberikan komentar "Stop selling us plastic and we won’t buy it. Pretty simple. Show the donkey the carrots and all that. It’s starts at the top, and can you honestly see any top corporations that are going to stop using plastic?? Nah me neither".
Netizen asal California, Amerika Serikat, @gajinwilk berkomentar "Hey Leo why don’t you use some of your money to help clean up the world instead of posting about it. Obviously we don’t have the funds it take to make a noticeable difference; so how is posting stuff like this gonna help anything if there is no action in place?"
Tidak perlu kaget, DiCaprio memang telah lama dikenal sebagai aktivis lingkungan. Mulai dari isu kebakaran hutan, sampah plastik, perlindungan hewan dan masih banyak lagi. Hampir setiap postingan di akun instagram pribadinya menceritakan mengenai lingkungan hidup.
Dirinya juga pernah 'bersuara' tentang kehidupan gajah di Sumatera Utara yang tergusur oleh perkebunan kelapa sawit, pada 2016 silam. Di kesempatan lain, aktor Romeo and Juliet itu mengajak untuk melindungi Raja Ampat dan ekosistem laut lainnya.
View this post on Instagram
TPST Bantar Gebang, merupakan tempat pembuangan sampah akhir bagi warga DKI Jakarta, yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Tumpukan sampah yang terus menggunung ini telah berusia 30 tahun. Didirikan sejak tahun 1989 ini memiliki luas total 110 hektare yang kini 90 hektare telah terisi sampah.
Pemprov DKI juga telah menyadari kalau lokasi pembuangan sampah itu bakal diprediksi penuh pada 2021. Mereka terus mencari cara agar Bantargebang masih bisa menampung sampah Jakarta sampai empat Intermediate Treatment Facility (ITF) yang akan dibangun di empat lokasi di Jakarta.
Ada dua cara yang digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta agar umur Bantargebang panjang sampai ITF selesai. Pertama dengan mengurangi sampah di hulu atau di masyarakat. Kedua, dengan optimalisasi TPST Bantargebang.
Pemprov DKI sedang kerja sama dengan produsen semen Holcim untuk menambang sampah di TPST Bantargebang. Sampah lama diharapkan menjadi pengganti batu bara.
RekomendasiPopular