Apartemen PKV Mangkrak, PSJ Ancam Putus Kontrak
Apartemen PKV Mangkrak, PSJ Ancam Putus Kontrak

Apartemen PKV Mangkrak, PSJ Ancam Putus Kontrak

By Nanda Febrianto | 20 Jan 2018 17:14
Jakarta, era.id - Gubernur DKI Jakarta baru saja menjalani groundbreaking rumah DP nol rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Tersiar kabar, lokasi pembangunan itu berdiri di atas lahan mangkrak proyek apartemen Pondok Kelapa Village (PKV). 

Bagaimana kisahnya apartemen PKV yang dinilai menjelma menjadi rumah DP nol rupiah besutan Pemprov DKI?

PKV merupakan proyek apartemen yang rencananya dibangun di atas lahan seluas 3,7 hektare. Apartemen itu dibangun PT Gemilang Usaha Terbilang (PT GUT) yang diteken pada 2013 bersama Pembangunan Sarana Jaya (PSJ) sebagai pemilik lahan.

Direncanakan berisi 3 tower dengan total 2.000 hunian, nilai investasi PKV mencapai Rp600 miliar. Karena itu harga yang dipatok untuk setiap unit apartemen PKV beragam, mulai dari Rp250 juta-an dengan luas unit dari 25 m2 hingga 60 m2.

Rencana jadi apartemen Pondok Kelapa Village (websites PKV)

Pada awalnya proyek ini dipercaya sebagai 'kawasan emas', karena letaknya di antara Bekasi dengan Jakarta. Dengan konsep hijau, fasilitas yang dijanjikan terbilang lengkap, mulai dari taman bertema, taman buah, danau kecil, arena bermain anak-anak dan area olahraga. 

Tidak heran sejumlah fasilitas tersebut menarik warga yang ingin memilikinya. Salah satunya adalah Zul Ikhwan. Warga Denpasar, Bali itu mengaku tergiur mengambil satu unit apartemen di PKV. Pembayaran cash (hard cash) dalam dua tahap pun dia tempuh, totalnya Rp285 juta. Harapannya, supaya mendapat fasilitas tambahan seperti yang dijanjikan marketing. 

Namun sayang, mau untung malah buntung, 2 tahun menunggu apartemen tak kunjung dibangun. Dalam situs mediakonsumen.com, dia sempat menyebutkan ingin menarik uangnya kembali. Tapi pihak apartemen terus mencegah sambil melempar janji manis. 

Ternyata, Zul bukanlah satu-satunya korban. Dalam kolom komentar, warganet lainnya bernama Luki Febriyanti mengaku menjadi korban. Mereka tergabung dalam satu grup WhatsApp. Dan meminta Zul untuk masuk ke dalam grup tersebut. 

Maket rumah DP Nol rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (Gede/era.id)

Banjirnya keluhan konsumen PKV pascadua hari groundbreaking rumah DP nol rupiah tersebut, membuat Direktur Utama PT Pembangunan Sarana Jaya (PSJ) Yoory C. Pinontoan angkat suara. Sebagai pemilik lahan PKV, dia mengaku tidak lepas tanggung jawab. Yoory mendorong agar apartemen PKV segera dibangun.

"Kita push mereka untuk membangun tapi kalau mereka enggak membangun nanti kita putus kerja samanya," kata Yoory. "Kan dia udah jualan tuh tapi belum bangun juga, tapi kita enggak lepas tangan kita akan bantu juga untuk menyelesaikan," lanjutnya.

Meski mengaku akan mengawal korban apartemen PKV, Yoory membantah pembangunan rumah DP nol rupiah berada di lokasi yang sama dengan PKV. Dia menilai rumah DP nol rupiah di Pondok Kelapa bukan lahan mangkrak. 

"Bukan lahan mangkrak, bahkan lahannya berbeda, berbeda itu," tegasnya.

Menurut Yorry, PSJ memiliki lahan di Pondok Kelapa seluas 2,9 hektare. Sekitar 1,5 hektare digarap PT GUT untuk apartemen PKV. Sisanya seluas 1,4 hektare, lanjut Yorrys, untuk  membangun rumah DP nol rupiah. Letaknya persis di sebelah lahan mangkrak yang dikerjakan PT GUT. 

"Untuk yang DP nol persen enggak ada urusannya dengan mereka, tetap 1,4 hektare, totalkan 2,9 hektare. 1,5 hektare kerjasama dengan PT GUT, 1,4 untuk bangun DP nol rupiah," tandas Yorry.

Tags :
Rekomendasi
Tutup