Menanti Audiensi Pimpinan DPR dengan Mahasiswa

| 25 Sep 2019 17:10
Menanti Audiensi Pimpinan DPR dengan Mahasiswa
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus berupaya untuk menemui para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR kemarin. DPR ingin berdialog dan mendengar langsung pandangan mahasiswa tentang apa yang menjadi tuntutan mereka selama ini.

Setidaknya beberapa kali, massa mahasiswa melakukan audiensi dengan para anggota dewan. Terakhir kali mahasiswa ini dibuat kecewa akan kesepakatan mereka dengan Setjen DPR, berujung 'mosi tidak percaya kepada DPR'.

Yang terbaru, Ketua DPR Bambang Soesatyo mulanya ingin berdialog dengan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Kompleks DPR. Namun rencana itu gagal karena adanya gas air mata yang sudah ditembakkan polisi untuk membubarkan massa, pada Selasa (24/9).

"Saya dapat kabar tadi malam dari komunikasi dengan adik-adik, mereka rencana jam 2. Tapi mereka masih ada konsolidasi menyusun apa yang akan mereka sampaikan. Kita tunggu saja,” ucap Bamsoet di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Meski usahanya untuk bertemu dengan para mahasiswa ini gagal, Bambang mengaku, tetap akan menunggu dan mengundang kembali mereka untuk hadir di kompleks parlemen.

“Menerima mereka kapan saja, jadi para mahasiswa dan pimpinan BEM. Serta seluruh kekuatan mahasiwa yang ada agar menyampaikan aspirasinya ke DPR, saya siap kapan saja,” tuturnya.

Di tempat yang berbeda, presenter Najwa Shihab secara terbuka mengundang Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk hadir di acaranya 'Mata Najwa' untuk berdiskusi langsung dengan mahasiswa.

"Pak Ketua DPR yth, jika benar ingin berdialog dgn mahasiswa, dgn rendah hati kami undang ke @matanajwa malam ini. Jadi publik bisa ikut menyimak," tulis Najwa.

 

Tak hanya itu, Najwa menjamin bahwa dalam acaranya tersebut tidak akan ada gas air mata. "Jangan khawatir, tidak akan ada gas airmata di @matanajwa," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi mahasiswa memprotes sejumlah revisi undang-undang yang akan disahkan oleh DPR, terjadi diberbagai daerah di Indonesia. Mereka menuntut pemerintah dan DPR membatalkan sejumlah rancangan undang-undang yang dianggap memberangus kebebasan sipil dan demokrasi.

 

Rekomendasi