Kepemimpinan Golkar Kembali Sipil-Militer
Kepemimpinan Golkar Kembali Sipil-Militer

Kepemimpinan Golkar Kembali Sipil-Militer

By akuntono | 22 Jan 2018 11:28
Jakarta, era.id - Letjen (purn) Lodewijk Freidrich Paulus ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal Partai Golkar menggantikan Idrus Marham yang dilantik jadi Menteri Sosial. Ketua DPR sekaligus politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menyebutkan, kehadiran Lodewijk semakin menguatkan Golkar.

Lodewijk merupakan mantan perwira TNI Angkatan Darat. Dia menjabat Danjen Kopassus ke-24 sejak 4 Desember 2009 hingga 8 September 2011 menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo dan kemudian menjadi Pangdam I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013. Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Dankodiklat TNI-AD, menjabat dari Juni 2013 hingga Juli 2015.

"Karena memang dulu dibangun di Golkar ini kekuatannya adalah militer sipil, mantan tentara, kan beberapa periode sekjennya itu mantan jenderal. Jadi mulai Akbar Tandjung dan sekarang kembali ke mantan jenderal lagi, ya mudah-mudahan bisa membawa Golkar ke arah yang lebih baik, lebih disiplin dan lebih fokus dalam bekerja," ujar Bambang, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Bambang menjelaskan, perubahan struktur partai berlambang pohon beringin itu juga mengarah kepada jabatan Ketua Harian. Jika sebelumnya dijabat Nurdin Halid, di bawah kepemimpinan Airlangga kini posisi tersebut dihapus. Selain kepengurusan partai, kepemimpinan Fraksi Golkar juga bakal diganti.

"Kemungkinan besar ada, tapi akan diputuskan nanti pada masa sidang yang akan datang," ujarnya.

Golkar mengalami perubahan kepengurusan setelah munas luar biasa digelar karena ketua umumnya, Setya Novanto, jadi terdakwa kasus korupsi pengadaan e-KTP. Airlangga yang terpilih jadi ketua umum selanjutnya masih rangkap jabatan Menteri Perindustrian hingga kini. Adapun posisi Ketua DPR juga beralih dari Novanto ke Bambang Soesatyo.

Berkah untuk Golkar bertambah karena Presiden Joko Widodo melantik Idrus Marham jadi Mensos pengganti Khofifah Indar Parawansa yang mundur karena ikut Pilkada Jawa Timur 2018. Presiden Jokowi menyatakan mempertahankan Airlangga karena masih diperlukan untuk mengejar target pemerintah terkait perindustrian.

Tags :
Rekomendasi
Tutup