Pasukan Oranye Ambil Giliran di Medan Demo

| 01 Oct 2019 21:10
Pasukan Oranye Ambil Giliran di Medan Demo
Petugas PPSU bersihkan sampah sisa demo (Rizky/era.id)
Jakarta, era.id - Aksi unjuk rasa menolak sejumlah RUU KUHP kontroversial dan UU KPK meninggalkan noda. Aksi yang dilakukan mahasiswa bersama sejumlah kelompok massa lain itu menyisakan tumpukan sampah di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Meski tuntutan yang disampaikan belum terealisasi, ratusan mahasiswa yang berorasi sejak siang hari itu memilih membubarkan diri ketika matahari mulai terbenam. Menurut pantauan kami, tumpukan sampah terlihat jelas seiring bubaran massa.

Bekas botol air mineral hingga plastik bungkus makanan terlihat di sisi-sisi sepanjang ruas Jalan Gelora Pemuda hingga flyover Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, yang diperkirakan sepanjang satu kilometer.

Salah seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Reza Muharom (25) mengatakan, untuk membersihkan sampah plastik yang berserakan itu, dirinya bersama 24 rekannya harus bergotong royong menyapu seluruh ruas jalan.

"Ini sampah bekas-bekas demo. Kebanyakan botol Aqua dan plastik makanan atau minuman," kata Reza yang kami temui di lokasi, Senin (1/10/2019).

Dari pembersihan ruas jalan itu, kurang lebih 20 karung sampah plastik telah dikumpulkan Reza dan kawan-kawannya. Namun, sampah yang telah dikumpulkan itu dimasukkan ke dalam karung-karung yang kemudian diangkut dengan mobil bak terbuka.

Petugas PPSU bersihkan sampah sisa demo (Rizky/era.id)

Puluhan karung berisi sampah itu terlebih dahulu dikumpulkan untuk kemudian dibuang pada keesokan harinya. "Biasanya kita kumpulin atau tumpukin dulu, baru besok dibuang," tutur Reza.

Meski mencapai 20 karung, para petugas PPSU menganggap jumlah tersebut sedikit. Seorang petugas PPSU lainnya, Agustinar (50), mengatakan bahwa pada hari sebelumnya, tepatnya Senin (30/9/2019), sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 50 karung.

"Kemarin (sampah paling banyak). Hari ini termasuk sedikit. Kemarin sih kira-kira 50 karung," kata Agus.

Sampah yang paling banyak dikumpulkan itu berasal dari aksi demo sejumlah siswa SMA ataupun STM yang berakhir ricuh di beberapa titik. Dalam aksi itu, ratusan siswa dari beberapa sekolah diamankan polisi.

Tags : demo
Rekomendasi