Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, jabatan untuk Idrus di Golkar kini lebih ringan, tak sekompleks tugas seorang sekjen.
"Terkait jabatan Pak Idrus memang ada jabatan yang kita sebut jabatan portofolio. Itu tidak semasif seperti dia sebagai sekjen yang lalu," ucap Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (22/1/2018).
Airlangga juga menjamin jabatan yang diberikan pada Idrus tak akan menganggu kinerjanya sebagai Mensos. "Kalau Pak Idrus tetap fokus di kementerian. Portofolio itu tidak sebanyak perkerjaannya di Mensos," tutur Airlangga.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah mengumumkan kepengurusan baru Partai Golkar. Pengumuman tersebut berlangsung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin siang. Dalam kesempatan itu, Airlangga mengumumkan Sekjen Partai Golkar dijabat Lodewijk Freidrich Paulus.
Golkar mengalami perubahan kepengurusan setelah munas luar biasa digelar karena ketua umumnya, Setya Novanto, jadi terdakwa kasus korupsi pengadaan e-KTP. Airlangga yang terpilih jadi ketua umum selanjutnya masih rangkap jabatan Menteri Perindustrian hingga kini. Adapun posisi Ketua DPR juga beralih dari Novanto ke Bambang Soesatyo.
Berkah untuk Golkar bertambah karena Presiden Joko Widodo melantik Idrus Marham jadi Mensos pengganti Khofifah Indar Parawansa yang mundur karena ikut Pilkada Jawa Timur 2018. Presiden Jokowi menyatakan mempertahankan Airlangga karena masih diperlukan untuk mengejar target pemerintah terkait perindustrian.