Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, ketimbang menggunakan isu LGBT, sebagai ketua MPR, Zulkifli bisa menggunakan kebijakan-kebijakan di MPR untuk mengangkat nama PAN.
"Jadi kalau misalkan hari ini kita dianggap mencari popularitas ataupun mencuri, saya kira tidak. Karena Bang Zul dengan kapasitas sebagai ketua MPR, ketua umum PAN saya rasa banyak cara-caranya untuk menjadi dikenal dengan kebijakan-kebijakan beliau," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2018).
Yandri menegaskan, PAN konsisten menolak LGBT yang saat ini dibahas dalam RUU KUHP di DPR. Sehingga, tidak mungkin isu tersebut digunakan untuk mencari popularitas.
"Bahwa LGBT tidak ada kaitannya dengan tahun politik. Tidak ada kaitannya dengan popularitas, tidak ada kaitannya dengan popularitas, tidak ada kaitannya dengan Pilpres dan Pemilihan Legislatif," ujarnya.
Sebagai rujukan, hasil survei CSIS untuk 12 partai peserta Pemilu 2019 pada November lalu, PAN hanya mendapatkan 1,3 persen. PAN berada di urutan kesepuluh di bawah PPP dan di atas Hanura.
Di bulan yang sama, Poltracking juga mengeluarkan survei untuk 14 partai peserta Pemilu 2019. PAN mendapatkan 2,1 persen di urutan sembilan di bawah PKS dan di atas PPP.
Kemudian, hasil survei Indo Barometer pada Desember untuk 14 partai peserta Pemilu 2019, PAN berada di posisi sembilan dengan perolehan 2,0 persen di bawah PPP dan di atas Hanura.