Amanat untuk Ma'ruf soal Akselerasi Perbaikan Ekonomi

| 15 Oct 2019 22:01
Amanat untuk Ma'ruf soal Akselerasi Perbaikan Ekonomi
Ma'ruf Amin (Tsa Tsia/era.id)
Jakarta, era.id - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengunjungi kediaman wakil presiden terpilih, Ma'ruf Amin. Kunjungan dilakukan untuk mengantar undangan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung DPR RI.

Pertemuan pimpinan MPR RI dengan Ma'ruf Amin tersebut dilakukan secara tertutup selama lebih dari 30 menit. Usai pertemuan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan kedatangan para pimpinan bukan hanya sekadar mengantar undangan saja, namun juga membahas persoalan ekonomi.

"Kami juga diskusi banyak tentang masalah ekonomi. Dan kami berharap simbol Abah (Ma'ruf Amin) sebagai wapres akan membuat suasana politik Indonesia semakin teduh," kata Bamsoet usai pertemuan, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).

Pada kesempatan itu, Bamsoet juga menitipkan pesan kepada Ma'ruf Amin yang saat itu berdiri di sebelahnya. Dia berharap setelah pelantikan pada 20 Oktober 2019, Ma'ruf bisa tancap gas membantu Jokowi menghadapi masalah ekonomi di Indonesia.

"Kami berharap Pak Kiai (Ma'ruf Amin) bisa bergerak cepat membangun ekonomi Indonesia ke depan sebagai keahlian beliau (terhadap) ekonomi syariah," ungkapnya.

Saat mendengar Bamsoet bicara itu, Ma'ruf Amin yang berdiri di sampingnya pun tersenyum dan mengangguk. Ketua Umum MUI nonaktif itu kemudian mengambil giliran berbicara. Dirinya menyebut kehadiran para pimpinan MPR ke kediamannya itu juga bisa disebut sebagai langkah awal tradisi silaturahmi politik.

Ma'ruf Amin saat menerima pimpinan MPR (Tsa Tsia/era.id)

"Saya kira sedang dibangun tradisi silaturahmi politik. Ini pertanda kita sedang punya keinginan besar untuk membangun keutuhan bangsa," ungkap Ma'ruf Amin.

Mantan Rais Aam PBNU itu juga mengatakan, silaturahmi politik bisa terus dilaksanakan untuk menjaga kondusivitas. Selain itu, terkait pelantikan, Ma'ruf Amin juga berharap agar semua prosesi tersebut berjalan lancar. "Mudah-mudahan pelantikan berjalan mulus tanpa ada hal-hal yang mengganggu," ujarnya.

Rencananya, setelah mengunjungi kediaman Ma'ruf Amin, rencana pimpinan MPR bakal menyampaikan undangan pelantikan presiden untuk Jokowi ke Istana Kepresidenan. Setelahnya, agenda akan dilanjutkan ke Cikeas, Jawa Barat, rumah mantan presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Rahasia soal busana

Dalam sebuah acara kenegaraan, busana yang dipakai oleh para pejabat negara biasanya menarik untuk dibicarakan. Termasuk busana yang akan digunakan oleh Jokowi dan Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden yang bakal dilantik.

Seakan mau memberikan kejutan, Ma'ruf hanya tersenyum saat ditanya soal busana yang akan mereka gunakan. "Pakaian, lihat besok saja. Saya tidak ingin menjelaskan. Tunggu tanggal mainnya saja. Pokoknya tunggu tanggal mainnya saja seperti apa," katanya.

Dia menyebut tak ada persiapan berarti jelang pelantikan, kecuali doa. "Tidak ada. Cuma, ya berdoa saja supaya berjalan baik," ujar Ma'ruf.

Meski tak ada persiapan, Ma'ruf mengaku dirinya masih grogi dengan perubahan yang saat ini terjadi: terpilihnya ia sebagai wakil presiden periode 2019-2024.

"Jadi, hari-hari ini saya masih kaget-kaget juga. Seperti apa pelantikan itu. Mudah-mudahan tidak ada masalah," tutupnya.

Rekomendasi