"Kita patut berbangga Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilu baik legislatif, pemilihan presiden dan wakil presiden secara demokratis," ujar Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).
Kegiatan yang berlangsung mulai 23-25 Januari 2018 itu membahas kesejahteraan prajurit dan sinergitas TNI-Polri menghadapi tahun politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, dan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
Rencananya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri Kabinet Kerja bakal mengisi materi pembekalan kepada peserta rapim, di antaranya Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
"Pembekalan selanjutnya juga akan diberikan para menteri Kabinet Kerja, Kapolri, Kepala Badan lembaga lain dan diakhiri Wakil Presiden," ujar Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, rapim juga akan diisi dengan eveluasi kinerja TNI-Polri. "Kita akan melihat, mengevaluasi kerja kita kemarin dan ke depan, yang dilakukan TNI dan Polri kita sinergikan," kata Setyo.
Rencana rapat juga membahas terkait pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista), salah satunya pembelian pesawat Hercules. Sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ingin memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista) Angkatan Udara, mulai dari pesawat tempur F5, penambahan pesawat Hercules, dan penambahan radar.
Selain dihadiri 139 perwira tinggi (pati) TNI-Polri, turut hadir pula Menteri Kordinator Hukum dan HAM Wiranto, Jaksa Agung HM Prasetyo, Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.