Kepala Pusat Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Muhamad Riyadi menuturkan, sejatinya gempa adalah hal yang wajar di Indonesia.
Menurut data histori kegempaan BMKG, angka rata-rata kegempaan di Indonesia mencapai angka 4.500 per tahun. Untuk gempa berkekuatan di atas 5 SR, tercatat angka rata-rata 365 kali per tahun atau satu gempa per hari.
Dalam setahun, setidaknya terjadi dua gempa dengan kekuatan yang berpotensi merusak. "Sebenarnya daerah kita memang potensi gempa bumi. Saya kira, di Indonesia itu masalah yang wajar," kata Riyadi saat dikontak.
Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut potensi kegempaan terbesar terjadi pada wilayah sebelah Barat Pulau Sumatera, memanjang ke arah Selatan dan Tenggara hingga Selatan Pulau Jawa.
Data histori kegempaan BMKG juga mengungkap bahwa refleksi kejadian gempa terus meningkat setiap waktunya. "Berpotensi di sebelah Barat Sumatera, dan itu memanjang ke Selatan Tenggara, ke Selatan Pulau Jawa. Karena itulah terjadinya zona tumpukan aktif," kata Dwikorita.