Tim Editor
Namun kedatangan Tetty disebut bukan dalam kapasitas calon menteri. Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin mengatakan, Tetty hanya bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di dalam ruang tunggu dan setelah itu langsung meninggalkan Istana Negara melalui pintu samping.
"Di dalam tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga, setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan Istana lewat samping. Jadi tidak sampai ketemu Presiden," ujar Bey.
Baca Juga: Mahfud MD Hingga Nadiem Makarim Siap Dilantik Lusa
Jadi, Tetty tak sempat bertemu Jokowi dan hanya bertemu Airlangga. Namun Bey juga membenarkan jika Tetty masuk dalam daftar calon menteri yang disodorkan Golkar. "Usulan dari partai Golkar, tapi di dalam bertemu dulu dengan Pak Airlangga. Karena tidak bertemu dengan Presiden, jadi bukan (calon menteri)," ucapnya.
Sedangkan Airlangga menepis jika kedatangan wanita 52 tahun itu akan dijadikan menteri. Airlangga menyebut Tetty datang sebagai Bupati. "Beliau sebagai bupati, banyak hal yang dibahas, tapi belum tentu (bertemu) dengan pak Presiden," ucapnya.
Sebelumnya, politisi senior Golkar, Bambang Soesatyo juga mengaku kaget dengan kedatangan Tetty ke Istana dengan setelah khas menteri Kabinet Kerja. Ia terkejut jika nama Tetty masuk kedalam daftar menteri dari Golkar. "Itu menjadi nama yang kita aja baru tahu kemarin," ujar Ketua DPR ini.
