Bahkan, beberapa pimpinan Komisi III sependapat mengenai sosok Idham. Bagi mereka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak salah dalam menunjuk Idham sebagai calon Kapolri mengantikan Jenderal Pol Tito Karnavian.
Fit and proper test Idham sebagai calon Kapolri dimulai sekitar pukul 14.10 WIB. Di dalam forum ini, tidak ada pernyataan yang 'menyerang' Idham. Prosesnya berlajan lancar, sekitar pukul 15.50 WIB. Artinya, kurang dari dua jam Idham menghadapi pertanyaan dari anggota Komisi III.
Usai mendengarkan penjelasan Idham dalam sesi tanya jawab. Setelah itu, Idham dipersilahkan untuk menandatangani pakta integritas. Kemudian, selaku pimpian rapat, Herman Hery mengatakan, dengan begitu Idham terpilih sebagai Kapolri secara aklamasi.
"Seluruh fraksi aklamasi untuk setujui Komjen Idham menjadi Kapolri. Yang mana sore ini keputusan tingkat pertama dan sore ini bersurat pada pimpinan DPR untuk besok agendakan dalam rapur. Setuju?" tanya Herman, di dalam ruang rapat Komisi III, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Seluruh anggota Komisi III yang hadir di dalam ruang rapat ini merespons pertanyaan Herman dengan jawaban serempak. "Setuju," ucap semua anggota.
"Dengan demikian selesai uji kelayakan dan pengmabilan keputusan. Saya atas nama pimpinan Komisi III ucapkan makasih. Semoga apa yang diputuskan berguna bagi polri dan bangsa," tutur Herman.
Usai melakukan fit and proper test, Idham mengaku, tidak ada khusus yang diberikan oleh Komisi III saat proses tanya jawab berlangsung. Menurut Idham, saat ini Komisi III masih menunggu surat dari Bamus untuk segera membawa hasil ini ke rapat paripurna.
"Alhamdulillah wasyukurilah hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan kepala kepolisian negara Republik Indonesia berikutnya," ucap Idham.
Sekadar informasi, rencananya hasil fit and proper test Idham Azis sebagai calon kapolri akan di bawa dalam rapat paripurna yang akan digelar pada esok hari, Kamis 31 Oktober.