Kasus Sandi soal Tanah PT Japirex
Kasus Sandi soal Tanah PT Japirex

Kasus Sandi soal Tanah PT Japirex

By bagus santosa | 24 Jan 2018 13:10
Jakarta, era.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan stasusnya sebagai saksi kasus penipuan tak ada kaitannya dengan politik maupun upaya kriminalisasi.  Ia juga meminta masyarakat berpikir positif, kasus mengenai pemalsuan dan pengadaan lahan oleh PT Japirex merupakan kasus yang tiba-tiba muncul kembali ke permukaan.

"Saya minta temen-temen jangan terlalu suudzon (berprasangka buruk) bahwa ini politisasi, kriminalisasi, jangan. Ini tahun politik dan sebagainya," kata Sandi di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018). 

Sebelumnya, Djoni Hidayat, rekan bisnis Sandiaga melaporkannya atas dugaan penggelapan tanah. Penggelapan itu terkait dengan pelepasan aset PT Japirex, perusahaan yang bergerak di bidang rotan.

Saat itu, Sandiaga menjabat sebagai komisaris utama, sedangkan rekan bisnisnya, Andreas Tjahjadi sebagai Direktur Utama PT Japirex.

Lalu, pada 1992 perusahaan tersebut dilikuidasi dan aset-asetnya terpaksa dijual.

Sementara itu, Djoni Hidayat mengklaim lahan yang dijual itu adalah miliknya. Atas kejadian penjualan aset itu, Djoni melaporkan Andreas dan Sandiaga dengan dugaan penggelapan tanah. 

(Foto: Surat pemanggilan pertama untuk Sandiaga Uno)

Andreas Tjahjadi ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis 19 Oktober 2017 dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya sejak Kamis 16 November 2017. Berkas perkara Andreas sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada Jumat 8 Desember 2017. 

Andreas dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 372 KUHP terkait Penggelapan, dan Pasal 3, 4, 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Sandiaga berjanji akan menghargai proses hukum yang tengah berjalan, dan bersedia untuk kooperatif dalam proses pemeriksaan sebagai saksi. Ia mengaku memilih berprasangka baik atas kasus yang terjadi puluhan tahun silam itu.

"Kita husnudzon (berprasangka baik) bahwa kasus 21 tahun (lalu) ini tiba-tiba muncul lagi. Mungkin bagian dari pelayanan masyarakat juga," ujar Sandi.

 

Tags :
Rekomendasi
Tutup