"Sampai dengan saat ini, (sudah ada) kesediaan untuk hadir ya. Mudah-mudahan belum berubah," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate kepada wartawan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
Anies nantinya tidak hanya hadir. Berdasarkan run down acara, Anies bakal memberi sambutan di depan kader dan struktural pejabat partai.
"Mudah-mudahan (Anies) tidak ada halangan untuk memberikan ucapan selamat datang kepada keseluruhan peserta kongres," ungkapnya.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) ini mengatakan, adalah hal biasa jika gubernur kemudian menyampaikan sambutan di sebuah acara. Apalagi, acara ini digelar di wilayah pimpinan Anies Baswedan.
Dalam kesempatan itu, Johnny juga menegaskan belum ada pembahasan soal potensi Anies diusung pada tahun 2024 sebagai capres.
Tak hanya itu, meski diberi waktu untuk memberikan sambutan, NasDem menganggap tak ada yang spesial dengan kehadiran Gubernur DKI Jakarta tersebut. "Saya sudah bilang, dia Gubernur DKI Jakarta," tegasnya.
Megawati belum terkonfirmasi hadir
Pada acara pembukaan kongres, NasDem memang tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta jajaran kabinet, dan petinggi partai.
Mereka rencananya bakal diundang saat acara penutupan yang juga sekaligus peringatan HUT Partai NasDem ke-8 pada 11 November 2019.
Meski begitu, Johnny mengatakan belum diketahui siapa saja tamu undangan yang hadir. Sebab, semua tamu masih dalam tahap konfirmasi termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Kami tentunya berharap (Megawati hadir). Apalagi di dalam koalisi kabinet, dengan yang di kabinet, maupun dengan rekan di parlemen sudah terjadi konsolidasi politik. Juga rekan yang jadi pengusung bersama-sama degan NasDem saat Pilpres," ungkap Johnny.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga menyebut ada kemungkinan ketum parpolnya bakal datang ke acara penutupan tersebut, meski saat ini tengah berada di Jepang.
"Akan datang (ke acara penutupan Kongres NasDem)," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta.
Sebelumnya, hubungan Megawati dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan merenggang. Terbaru, saat pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, keduanya sempat bertemu namun tak ada jabat tangan di antara mereka.
Renggangnya hubungan ini dikabarkan karena adanya pertemuan antara beberapa Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat pada 22 Juli 2019. Ketika itu, Paloh menggelar pertemuan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Tak ada perwakilan PDI Perjuangan saat itu di sana. Partai berlambang banteng ini berdalih, Megawati tengah ke luar kota saat pertemuan berlangsung. Berselang dua hari kemudian, Megawati menggelar pertemuan dengan Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar pada 24 Juli 2019.
Namun, pada saat bersamaan, Paloh justru melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP NasDem. Saat itu, Paloh membantah pertemuannya dengan Anies untuk merespons pertemuan Megawati dan Prabowo. Menurutnya, pertemuannya dengan Anies tak direncanakan meski ada isu soal Pilpres 2024 dalam wawancara usai pertemuan.