Guru Besar hingga Politisi Perindo Jadi Staf Khusus Erick Thohir di BUMN

| 09 Nov 2019 10:08
Guru Besar hingga Politisi Perindo Jadi Staf Khusus Erick Thohir di BUMN
Erick Thohir (Twitter/@alphacharlie)
Jakarta, era.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, kembali menambah personel dalam kementeriannya. Setelah adanya Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo, sebagai Wakil Menterinya, Erick mengangkat lagi 4 (empat) orang staf khusus yang memiliki latar belakang beragam, seperti Komisaris BUMN, Guru Besar, hingga politisi Partai Perindo untuk bekerja bersamanya.

Erick Thohir menunjuk Prof. Muhammad Ikhsan, Prof. Nanang Pamuji, Arya Sinulingga, dan Anhar Adel sebagai Staf Khusus Menteri BUMN. "Keempat Stafsus sudah melalui persetujuan Presiden dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,"ungkap Erick dari keterangan yang diterima era.id, Sabtu (9/11/2019).

- Prof. Muhammad Ikhsan

Ia merupakan Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Ia dipercaya sebagai Staf Khusus yang memberikan masukan terkait makroekonomi.

- Prof. Nanang Pamuji

Ia merupakan Guru Besar Universitas Gajah Mada. Ia dipercaya untuk memberikan masukan dan saran agar BUMN membangun talenta manajemen dan meningkatkan inovasi di era disrupsi.

- Arya Sinulingga

Ia merupakan Mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Arya juga tercatat sebagai Ketua DPP Perindo dan berjanji akan mundur dari jabatannya saat dilantik sebagai Staf Khusus Menteri BUMN. Oleh Erick Thohir, Arya dipercaya sebagai Juru Bicara Menteri BUMN.

- Anhar Adel

Ia merupakan Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Djakarta Lloyd. Anhar akan membantu Menteri BUMN terkait hubungan lembaga dan dengan Kementerian sehingga sinergi dengan institusi lain terus terjaga. 

Erick Thohir menyatakan, empat Staf Khusus yang diangkat ini, akan membantu dirinya secara profesional dan tentunya tidak akan tumpang tindih dengan jajaran pejabat atau pegawai yang sudah ada di Kementerian BUMN. 

"Mereka malah akan membantu agar akselerasi yang kita lakukan dapat on the track dan sesuai target yang ditetapkan," ungkap Erick Thohir.

Rekomendasi