Hijrahnya Morales ke negeri Sombrero itu diumumkannya lewat aku Twitternya pada Senin (11/11) pukul 21.30 waktu setempat (Selasa, 08.30 WIB)
"Sakit rasanya meninggalkan negara karena masalah politik, tapi saya akan tetap menjalin kontak," kata sang mantan presiden, seperti dikutip Antara.
"Tak lama lagi saya akan kembali dengan kekuatan dan energi lebih besar," janji Morales.
Hermanas y hermanos, parto rumbo a México, agradecido por el desprendimiento del gobierno de ese pueblo hermano que nos brindó asilo para cuidar nuestra vida. Me duele abandonar el país por razones políticas, pero siempre estaré pendiente. Pronto volveré con más fuerza y energía.
— Evo Morales Ayma (@evoespueblo) November 12, 2019
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Peru pada Senin petang mengatakan bahwa sebuah pesawat pemerintah dari Meksiko sudah mengisi ulang bahan bakar di Lima dalam perjalanan menuju Bolivia.
Menurut pernyataan itu, Kemlu Peru mengatakan pesawat tersebut sudah berangkat menuju Bolivia pada pukul 18.30 waktu setempat (Selasa, 06.30 WIB).
Baca Juga : Mensyukuri 30 Tahun Jatuhnya Tembok Berlin
"Keputusan ini sejalan dengan kewajiban kita yang diamanatkan Konvensi Karakas tahun 1945 mengenai Suaka Diplomatik," bunyi pernyataan itu.
Pemerintah Meksiko, yang memberi suaka bagi Morales, telah meminta agar pemimpin sayap kiri itu diberi jalan untuk meninggalkan Bolivia.
Sebelumnya, langkah pengunduran diri Morales dipicu setelah militer memintanya menyerahkan jabatan dan para sekutu meninggalkannya di tengah aksi protes soal sengketa pemilu, yang mengguncang negara Amerika Selatan itu.
#Bolivia People celebrating in the streets of #Cochabamba after the resignation of authoritarian ruler Evo Morales. Popular pressure after weeks of protest against fraudulent elections led to his resignation https://t.co/c4gCkH6iru
Via @ReporteYa @ResisTemplario #Cuba #Vzla pic.twitter.com/BX5htX6COK
— Michael Lima Cuadra (@ngotranslations) November 10, 2019
Morales, yang berkuasa hampir 14 tahun, menyatakan melalui siaran TV bahwa ia akan mengajukan surat pengunduran diri guna membantu memulihkan stabilitas, meski dirinya menyebut-nyebut itu sebagai "kudeta sipil."
"Saya mundur, dengan mengajukan surat pengunduran diri saya kepada Majelis Legislatif," kata Morales, menambahkan bahwa itu merupakan "kewajibannya sebagai presiden pribumi dan presiden semua rakyat Bolivia yang mengupayakan perdamaian."
Baca Juga : 10 Miliarder Top Yang Menyumbangkan Hartanya Untuk Amal
Ia kemudian membuat kicauan di Twitter, "Saya ingin rakyat Bolivia tahu bahwa saya tidak memilik alasan melarikan diri, mereka harus membuktikan bahwa saya mencuri sesuatu," demikian seperti dikutip Antara, Senin (11/11).
Quiero que sepa el pueblo boliviano, no tengo por qué escapar, que prueben si estoy robando algo. Si dicen que no hemos trabajado, vean las miles de obras construidas gracias al crecimiento económico. Los humildes, los pobres que amamos la Patria vamos a continuar con esta lucha.
— Evo Morales Ayma (@evoespueblo) November 10, 2019
-
Afair25 Dec 2019 16:07
Bolivia Dituding Lecehkan Staf Diplomatik Meksiko
-
Afair15 Nov 2019 19:35
Hasrat Mantan Presiden Morales yang Ingin Kembali ke Bolivia