Ketua Senat Bolivia menjadi presiden sementara setelah Morales pada Selasa waktu setempat angkat kaki ke Meksiko untuk mencari suaka. Veteran sosialis itu mengatakan, pengunduran dirinya dipicu oleh kudeta, yang ia sebut dalam kicauan di Twitter sebagai "konspirasi ekonomi dan politik" yang bersumber dari Amerika Serikat.
Condenamos la decisión de Trump de reconocer al gobierno de facto y autoproclamado por la derecha. Después de imponer a Guaidó, ahora proclama a Añez. El golpe de Estado que provoca muertes de mis hermanos bolivianos es una conspiración política y económica que viene desde EEUU.
— Evo Morales Ayma (@evoespueblo) November 14, 2019
Michael Kozak, Penjabat Asisten Sekretaris untuk Biro Urusan Belahan Barat Departemen Luar Negeri AS, menuliskan via Twitter bahwa Amerika Serikat berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah sementara Bolivia.
Baca Juga : Presiden Bolivia Evo Morales Mundur di Tengah Demo Sengketa Pemilu
Hijrahnya Morales ke negeri Sombrero itu diumumkannya lewat aku Twitternya pada Senin (11/11) pukul 21.30 waktu setempat (Selasa, 08.30 WIB)
"Sakit rasanya meninggalkan negara karena masalah politik, tapi saya akan tetap menjalin kontak," kata sang mantan presiden, seperti dikutip Antara.
Hermanas y hermanos, parto rumbo a México, agradecido por el desprendimiento del gobierno de ese pueblo hermano que nos brindó asilo para cuidar nuestra vida. Me duele abandonar el país por razones políticas, pero siempre estaré pendiente. Pronto volveré con más fuerza y energía.
— Evo Morales Ayma (@evoespueblo) November 12, 2019
"Tak lama lagi saya akan kembali dengan kekuatan dan energi lebih besar," janji Morales.
Sebelumnya, langkah pengunduran diri Morales dipicu setelah militer memintanya menyerahkan jabatan dan para sekutu meninggalkannya di tengah aksi protes soal sengketa pemilu, yang mengguncang negara Amerika Selatan itu.
Morales, yang berkuasa hampir 14 tahun, menyatakan melalui siaran TV bahwa ia akan mengajukan surat pengunduran diri guna membantu memulihkan stabilitas, meski dirinya menyebut-nyebut itu sebagai "kudeta sipil."
"Saya mundur, dengan mengajukan surat pengunduran diri saya kepada Majelis Legislatif," kata Morales, menambahkan bahwa itu merupakan "kewajibannya sebagai presiden pribumi dan presiden semua rakyat Bolivia yang mengupayakan perdamaian."
Ia kemudian membuat kicauan di Twitter, "Saya ingin rakyat Bolivia tahu bahwa saya tidak memilik alasan melarikan diri, mereka harus membuktikan bahwa saya mencuri sesuatu," demikian seperti dikutip Antara, Senin (11/11).
#Bolivia People celebrating in the streets of #Cochabamba after the resignation of authoritarian ruler Evo Morales. Popular pressure after weeks of protest against fraudulent elections led to his resignation https://t.co/c4gCkH6iru
Via @ReporteYa @ResisTemplario #Cuba #Vzla pic.twitter.com/BX5htX6COK
— Michael Lima Cuadra (@ngotranslations) November 10, 2019
-
Afair15 Nov 2019 19:35
Hasrat Mantan Presiden Morales yang Ingin Kembali ke Bolivia
-
Afair12 Nov 2019 11:36
Mantan Presiden Bolivia Hijrah ke Meksiko Usai Terima Suaka
-
Afair11 Nov 2019 11:03
Presiden Bolivia Evo Morales Mundur di Tengah Demo Sengketa Pemilu
-
1
-
Alat Pemadam Kebakaran Ringan Meledak, Satu Pria di Kelapa Gading Tewas
21 Nov 2024 14:152 -
Pengumunan Kenaikan UMP 2025 Batal Hari Ini, Menaker: Kita Temui Prabowo Dulu untuk Dapat Arahan
21 Nov 2024 15:463 -
Remaja Australia Tewas Usai Tenggak Alkohol Beracun di Laos, Satu Kritis
21 Nov 2024 16:154 -
5