Chikenisasi di Bandung Cegah Anak Kecanduan Gadget

| 21 Nov 2019 18:30
<i>Chikenisasi</i> di Bandung Cegah Anak Kecanduan Gadget
Pembagian Anak Ayam (Humas Pemkot Bandung)
Bandung, era.id – Pemerintah Kota Bandung mulai menggulirkan program pembagian anak ayam kepada sejumlah anak-anak sekolah. Program ini dilakukan untuk menghindarkan anak dari kecanduan gadget (gawai). Pembagian anak ayam atau chikenisasi yang digagas Wali Kota Bandung Oded M Danial dilakukan secara simbolis di di Kolam Retensi Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kamis (21/11/2019).

Para anak sekolah yang mendapat anak ayam pun sudah memiliki rencana dengan ayamnya. Seperti diutarakan Nazril Muhamad Ibrahim, Siswa kelas 5 SDN 274 Cempaka Arum, yang berniat merawat sampai mengembangbiakan ayam pemberian pak walikota.

“Senang ini dikasih ayam. Mau diurus sampai gede. Semoga makin tambah dan gede lagi,” kata Nazril usai menerima ayam, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemkot Bandung, Kamis (21/11/2019).

Rencana berbeda diutarakan oleh Rabil Khairul Akbar, siswa kelas 7 SMPN 54 Bandung yang justru tak sabar menunggu ayam tumbuh dewasa. Sebab, dia ingin mencoba memasak ayam hasil peliharaannya sendiri.

“Pokoknya ya dikasih makan dan dirawat dengan baik, dikasih minum. Mau ‘dipasak aja’ kalau sudah besar,” ucap Rabil.

Sebelum penyerahan, para siswa sudah diberikan sosialisasi terlebih dahulu tentang tata cara mengurus hewan ternak. Untuk itu, siswa pun tak sabar untuk melakukan sendiri memelihara ayam.

“Ayamnya mau dirawat dengan baik. Kandangnya harus aman, harus dibersihin biar nggak kotor sama pakai lampu biar terang juga,” kata Muhammad Salman, siswa SDN 274 Cempaka Arum.

Program pemeliharaan anak ayam bagi siswa SD dan SMP di Kota Bandung itu mendapat sambutan beragam dari orang tua. Seperti yang diungkapkan Eneng Yayah, anaknya yang duduk di bangku kelas 7 SMPN 54 Bandung, kini mendapat tugas baru yaitu memelihara anak ayam. Ia berharap anaknya bisa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Sebab, harus bertanggung jawab dalam mengurus ayam.

“Bagus lah ini jadi anaknya gak banyak main. Jadi kalau udah di rumah kan selain ngurus hewan jadi bisa fokus belajar,” ucap Eneng.

Eneng juga berharap program pemeliharaan ini bisa memancing jiwa wirausaha anaknya. Setidaknya, bisa memahami sebuah proses untuk bisa menuju kesuksesan. “Sebagai seorang ibu mah saya pasti selalu mendoakan aja anaknya biar bisa sukses. Ya insyaallah kalau jadi peternak juga bagus,” ujarnya.

Rekomendasi