Mencari Keberadaan Wisatawan di Tengah Letusan Gunung White Island

| 09 Dec 2019 12:12
Mencari Keberadaan Wisatawan di Tengah Letusan Gunung White Island
Gunung White Island di Selandia Baru meletus. (Foto: Istimewa)
Wellington, era.id - Gunung berapi di White Island Selandia Baru meletus pada Senin (9/12/2019). Berdasarkan pernyataan Badan Manajemen Darurat Nasional di akun Twitter, kondisi tersebut berbahaya bagi lingkungan di sekitarnya.

Sejumlah laporan media menyebutkan terdapat warga yang masih berada di atau dekat gunung tersebut saat terjadi letusan, namun keadaan itu belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang. Tetapi menurut Wali Kota wilayah tersebut, beberapa orang diketahui cedera ketika White Island meletus.

Letusan itu terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat (08.30 WIB) di pulau itu, sekitar 50 kilometer (30 mil) dari pantai timur North Island, kata pihak berwenang. Letusan tersebut mengirim asap dan debu ke udara.

"Saya tidak yakin apakah ada orang di pulau itu atau di dekatnya, tapi dipastikan ada sekelompok orang di luar sana dan mereka tentu memerlukan perawatan medis," kata Wali Kota Whakatne Judy Turner, seperti dikutip Antara, Senin (9/12/2019).

 

Perempuan tersebut menambahkan, tampaknya tak ada bahaya buat orang-orang di daerah pantai, lebih jauh dari gunung berapi itu. Letusan tersebut membuat daerah di dekat pulau itu menjadi berbahaya, kata Lembaga Penanganan Keadaan Darurat Nasional di dalam pernyataan melalui surel.

Pihak kepolisian setempat juga tidak memberi komentar apakah ada orang yang cedera. Pusat Krisis Darurat Nasional Selandia Baru telah diaktifkan.

Asap dari letusan itu terlihat dari pulau utama, dan lembaga penanganan keadaan darurat mengatakan debu yang jatuh mungkin mempengaruhi beberapa daerah.

Beberapa laporan media lokal mengatakan ada banyak orang di atau dekat pulau tersebut selama letusan. Grup berita daring Stuff melaporkan sebanyak 20 orang mungkin telah berada di White Island.

Sekadar informasi, Gunung berapi White Island merupakan salah satu gunung berapi kerucut paling aktif di Selandia Baru, dan telah dibangun oleh aktivitas vulkanik berkelanjutan selama 150.000 tahun terakhir.

 

 
Tags : erupsi gunung
Rekomendasi