Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rapat kerja ini bakal jadi momentum konsolidasi setelah kongres pada bulan Agustus 2019 yang lalu. Dia pun memastikan, peserta rakernas yang hadir bakal lebih banyak daripada Kongres V yang digelar di Bali.
"Rakernas I tersebut akan diikuti oleh 4,731 peserta yang mewakili tiga pilar partai yakni struktural, eksekutif dan legislatif partai," kata Hasto dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Rakernas dan peringatan ulang tahun ini, bakal diisi berbagai kegiatan. Salah satunya adalah konsolidasi membahas isu penting dan strategis.
Konsolidasi ini, kata Hasto juga akan dilaksanakan bersama dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta jajarannya untuk membahas soal kebijakan yang dihasilkan oleh Kabinet Indonesia Maju ke depan. "Ini menjadi momentum konsolidasi tiga pilar partai," tegasnya.
Dia mengatakan sebagai partai pemenang pemilu, partai berlambang banteng ini sadar mereka punya tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Termasuk, ikut merumuskan pokok haluan negara. Cara perumusan itu, kata Hasto bakal dilakukan dengan mengedepankan riset dan inovasi nasional.
Eks anggota DPR RI ini menjelaskan, pembahasan haluan negara yang dilakukan partainya bukan sekadar langkah politik. Sebab, pihaknya menilai, haluan negara merupakan jalan kebudayaan. Sehingga dibutuhkan pandangan visioner.
"Kami bukan untuk bernostalgia dengan masa lalu, tetapi visioner karena mencakup pandangan 25 tahun, 50 tahun, hingga 100 tahun, serta membumi pada kehendak rakyat Indonesia," ungkapnya.
"Haluan negara yang diusung PDIP berakar kuat pada tradisi kebudayaan, dan visioner ke depan," imbuhnya.
Selain membahas haluan negara, mereka juga akan membahas pemantapan menghadapi Pilkada serentak di tahun 2020. Karena itu, PDIP menempatkan proses memperkuat kelembagaan kepemimpinan menyiapkan calon pimpinan yang menjalankan visi misi partai.
"PDIP telah dipercaya rakyat menang pemilu dua kali berturut-turut, karena itu kami akan menyiapkan calon pemimpin untuk masa depan Indonesia," tutupnya.