Permintaan maaf juga disampaikan setelah Menteri Dalam Negeri Mart Helme (70 tahun) mempertanyakan kemampuan Perdana Menteri Sanna Marin (34 tahun) --pemimpin pemerintahan termuda di dunia-- untuk menjalankan kepemimpinan di negara Nordik tersebut.
Helme, yang juga adalah Ketua Partai Rakyat Konservatif Estonia (Ekre), pada Minggu (15/12) mengolok-olok PM Sanna Marin beserta pemerintahannya. Dalam pemerintahan Sanna, empat dari lima pemimpin koalisi merupakan perempuan di bawah usia 35 tahun, demikian seperti Antara, Selasa (17/12/2019).
"Kini kita lihat bagaimana seorang tenaga penjual menjadi perdana menteri dan bagaimana sejumlah pegiat jalanan lainnya dan orang-orang tak berpendidikan juga masuk dalam jajaran kabinet," kata Helme dalam acara bincang-bincang dengan radio Partai Ekre.
Pernyataannya memicu oposisi menyerukan pengunduran dirinya. Sementara itu, Presiden Estonia Kersti Kaljulaid meminta Presiden Finlandia Sauli Niinisto untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada Sanna beserta pemerintahan.
Sanna, yang berbicara mengenai tumbuh kembangnya dalam keluarga yang kurang beruntung, bekerja sebagai kasir sebelum mengenyam pendidikan di universitas dan memulai karier politik.
"Saya sangat bangga dengan Filandia. Di sini anak dari keluarga miskin mendidik diri mereka sendiri dan mencapai tujuan hidupnya. Seorang kasir bahkan bisa menjadi seorang perdana menteri," kicau Sanna di Twitter.
-
Internasional27 Sep 2023 22:05
Perbedaan Negara Skandinavia dan Nordik yang Harus Diketahui
-
Sport25 Mar 2021 08:31
Berikut Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa Hari Ini