Peran Guru untuk Pembangunan Karakter Bangsa

| 27 Jan 2018 11:02
Peran Guru untuk Pembangunan Karakter Bangsa
(Foto: www.kemenkopmk.go.id)
Deli Serdang, era.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani melakukan acara Ramah Tamah Guru-guru Sumatera Bagian Utara di Sekolah Plus Cinta Budaya, Kab Deli Serdang, Jumat siang.

Dalam acara ini, dia mengatakan, pendidikan di sekolah merupakan salah satu atau bahkan yang utama, sebagai sarana pembangunan karakter bangsa yang sangat penting dan strategis. 

"Pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan di sekolah, hanya akan dapat berhasil, tentu sangat tergantung dari peran Bapak-Ibu sebagai guru. Bung Karno pernah menyebut bahwa guru memiliki peran yang sangat khusus, lebih penting dari profesi lainnya, yaitu bahwa guru adalah menjadi pembentuk akal dan jiwa anak-anak. Oleh karena itulah, peran bapak-ibu sebagai guru, sangat menentukan cepat atau lambatnya bangsa Indonesia meraih kemajuan," kata Puan di lokasi, Jumat (26/1/2018).

"Guru juga harus menjadi sosok teladan untuk anak-anak agar dapat dicontoh. Ajarkanlah anak-anak berbagai hal bermanfaat sesuai dengan umurnya," imbaunya lagi.

Dia menambahkan, saat ini kebijakan pendidikan di Indonesia dirancang agar bangsa Indonesia memiliki SDM yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, berbudi luhur, toleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Iptek. 

Untuk memperkuat upaya ini, tambah Menko PMK, Pemerintah belum lama ini Pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017, tentang Penguatan Pendidikan Karakter. 

Melalui Perpres ini, diharapkan sekolah melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler, dapat membangun dan membekali anak didik dengan jiwa pancasila dan karakter yang baik; mempraktikan nilai-nilai kebangsaan, religius, cinta damai, jujur, disiplin, peduli sosial, peduli lingkungan, dan lain sebagainya dalam keseharian di sekolah. 

Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana, seperti memasang Bendera Merah Putih, Gambar Garuda Pancasila, Peta Indonesia, Pancasila, gambar pahlawan nasional di setiap ruang kelas belajar; menyanyikan lagu-lagu nasional setiap pagi sebelum mulai belajar; memberikan ucapan selamat merayakan hari besar keagamaan; selalu memberikan hormat kepada yang lebih tua; dan lain-lain. 

Selain itu, Puan juga menekankan betapa pentingnya untuk tetap menghidupkan kembali alunan lagu nasional dan asli daerah demi tetap menumbuhkan kecintaan para siswa terhadap budaya Indonesia. Bahkan, setiap bertemu dengan musisi, Menko PMK mengimbau agar mereka lebih banyak menciptakan lagu khusus anak-anak. 

Tags :
Rekomendasi