Tim Editor
Rhoma tahu, selama tiga tahun terakhir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu menggelar acara tahun baruan di tempat terbuka, yakni kawasan Bundaran HI, serta sepanjang Jalan Sudirman hingga MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Manggung di Malam Tahun Baru dan musim hujan, Rhoma pun meminta jasa pawang hujan masuk kedalam daftar pesanan khusus atau ridersnya.
"Secara teknis, tantangannya jauh lebih berat, bagi tim produksi dan para artis karena tidak ada atapnya. Oleh karena itu, saya harap Pemprov menyediain pawang-pawang yang yang ahli," tutur Rhoma di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).
"Tapi, mudah-mudahan sih enggak hujan (malam tahun baru) ini," lanjut dia.
Menanggapi permintaan pelantun Syahdu ini, Sekretaris Daerah DKI Saefullah masih menimbang-nimbang bakal menggunakan jasa pawang hujan atau tidak. Sedikit berseloroh, Saefullah berharap jika hujan turun, tidka begitu deras.
"Saya belum dapat referensi (pawang hujan) nih. Kita berdoa saja, semoga pas malam itu hujannya rintis-rintis (rintik-rintik) karena banyak artinya," tutur Saefullah tersenyum.
Sebagai informasi, tahun lalu DKI juga menggelar acara perayaan malam tahun baru di Bundaran HI, serta Jalan Sudirman hingga MH Thamrin. Pada 31 Desember 2018, hujan mulai turun sejak pukul 18.00 WIB di kawasan tersebut.
Banyak pedangan menawarkan mantel dan payung kepada warga yang tetap ingin merayakan pergantian tahun ini. Beberapa jam, kondisi masih gerimis, hingga jelang tengah malam hujan sudah berhenti.
Tahun ini, Pemprov DKI kembali digelar di kawasan yang sama. Terdapat panggung hiburan di 5 lokasi, yaitu Halaman Balai Kota Jakarta, Pintu Barat Daya Monas, Jalan Wahid Hasyim (Depan Gedung Jaya), area Bundaran Hotel Indonesia, dan Spot Budaya Dukuh Atas.
Panggung hiburan utama berada di Bundaran Hotel Indonesia. Pemprov DKI menghadirkan sejumlah artis papan atas, salah satunya Rhoma Irama. Warga bisa berkumpul di Bundaran HI mulai pukul 19.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Kemudian, ada penampilan Musik Tepi Barat dan Musik Tepi Timur di 4 (empat) lokasi, yakni Terowongan Kendal, Trotoar Halte Menara UOB, Trotoar sekitar Bawaslu RI, Trotoar Depan Sarinah. Penampilan Musik Tepi Barat dan Musik Tepi Timur dapat disaksikan mulai pukul 16.00 – 22.00 WIB.
Tak hanya itu, Pemprov DKI juga menggelar acara nikah massal untuk membantu warga Jakarta yang tidak mampu menggelar pernikahan secara pribadi. Sebab, biaya pernikahan di Ibu Kota cukup mahal.
Jika tahun sebelumnya acara Nikah Massal diadakan di Lapangan Parkir Thamrin 10, tahun ini acara tersebut diselenggarakan di Halaman Balai Kota DKI. Acara Nikah Massal dibuka dengan pertunjukan Marawis, Band Akustik, dan Rebana Hadroh pada pukul 17.00 WIB.
Peserta Nikah Massal sebanyak 631 pasang, yang terdiri atas pernikahan baru sebanyak 141 pasang dan isbat nikah sebanyak 490 pasang.
