ERA.id - Belakangan lagu-lagu yang diaransemen menjadi koplo populer di kalangan masyarakat, bahkan sudah menjadi bagian dari festival musik. Seiring dengan tren tersebut, Rhoma Irama ternyata tidak menyukai jika lagunya diubah menjadi koplo.
Rhoma Irama mengatakan bahwa ia tak melarang jika orang membuat karya koplo. Namun, bagi Rhoma lagu-lagunya tidak bisa diubah menjadi koplo, karena sama saja dengan merusak karyanya.
"Jangan koplokan lagu-lagu Rhoma Irama. Membuat koplo itu hak asasi Anda. Tapi, jangan karya saya dikoploin, malah jadi rusak," kata Rhoma Irama di unggahan akun @lambegosiip, pada Sabtu (18/2/2023).
Menurut musisi dengan julukan Raja Dangdut itu, lagu merupakan harmonisasi lirik dan melodi. Jika tidak sesuai melodi dan lirik, maka pesan sebuah lagu tidak tersampaikan dengan baik.
"Lagu itu kan ada lirik, ada melodi, ada beat, ada aransemen. Semua ini harmoni, harus kawin sehingga musik itu bisa didengar dengan pesan itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Rhoma berpendapat bahwa lagu sedih atau yang bertujuan dakwah tidak cocok untuk diubah jadi lagu. Aransemen koplo bisa merusak rasa dalam lagu tersebut. Rhoma juga meminta dengan tegas untuk tidak mengubah lagunya menjadi koplo.
"Misalnya lagu dakwah dikoploin, lagu melow dikoploin, kan sense of music-nya jadi rusak. Silahkan berkoplo-koplo ria, tapi jangan koplokan lagu Rhoma Irama, itu saja pesan saya," pungkas Rhoma Irama.
Warganet banyak yang menyetujui dan mendukung keputusan Rhoma Irama ini. Terlebih sebagian besar lagu Rhoma juga bertujuan dakwah dan memiliki makna dalam.
"Lagu Rhoma Irama memang banyak dakwahnya. Makanya dia nggak mau dikoploin karena emang nggak tempatnya," komentar salah satu akun.
"Minimal minta izinlah ya, kalau nggak diizinin jangan maksa," sambung yang lain.