"Kita dari beberapa pemilu, tahun 2009 dan 2014 sudah disurvei dan hasilnya di bawah dari semestinya. Bagi kami hasil survei itu adalah pemicu untuk kader bekerja lebih keras, ekstra keras," kata Eddy, di Kantor DPP PAN, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2018).
Meski elektabilitas PAN terpuruk, Eddy optimistis kadernya semakin solid berusaha meningkatkan elektabilitas partai. Eddy yakin perolehan suara PAN pada Pemilu 2019 akan lebih tinggi dari hasil survei LSI.
"Nanti akan kami buktikan di pemilu 2019, dan kita membuktikan perolehan suara lebih besar dari survei ini," ungkap Eddy.
Di lokasi yang sama, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan justru tidak terlalu senang saat diminta menanggapi rendahnya elektabilitas PAN berdasarkan hasil survei LSI.
"Sudahlah, LSI cukup. Masa tiap hari LSI terus, itukan survei aja," kata Zulkifli.
Berdasarkan hasil survei LSI pada 7-14 Januari 2018, PAN menempati urutan 10 dengan elektabilitas 2 persen di bawah Partai Perindo yang elektabilitasnya 3 persen. Survei LSI dilakukan terhadap 1.200 responden menggunakan metode wawancara tatap muka serentak di 34 provinsi dengan margin of error 2,9 persen.