Dalam Permenhub tersebut diatur mengenai penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek. Menurut Koordinator Aliando, Babe Bowie, sopir taksi online peserta unjuk rasa datang dari wilayah Jabodetabek, dan daerah lainnya.
"Mereka sudah datang sejak dari pagi. Ada yang dari Bandung, Jogja, bahkan Makassar," ujarnya, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).
Menurut Babe, unjuk rasa akan dibagi ke beberapa titik, di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, depan Gedung Kementerian Perhubungan, dan di seberang Istana Kepresidenan.
Lebih dari setahun polemik perlunya aturan baru bagi taksi online ini mengemuka, namun hingga kini belum juga tuntas. Permenhub hasil revisi plus masa transisi selama tiga bulan ini masih dianggap sangat memberatkan para pengemudi. Selain kewajiban memasang stiker khusus dan sopir harus memiliki SIM A Umum, Permenhub ini juga mengharuskan adanya sertifikat registrasi uji tipe (SRUT). (Yasir)
Pengemudi taksi online berunjuk rasa meminta Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 dicabut, Senin (29/1/2018), di Jakarta Pusat. (Puty/era.id)
