"Saya tidak akan melindungi kader yang tidak taat terhadap instruksi partai," tegas Megawati.
Dia menyebut bahwa pidatonya ini merupakan instruksi langsung dari ketua umum partai berlambang banteng. Megawati mengatakan jangan ada kadernya yang mencari keuntungan pribadi dalam kerja politik.
"Jangan hitung untung rugi bagi kerja politik, jangan cari keuntungan pribadi atau kelompok dari tugas ideologis ini. Pidato politik ini, dengar! Pidato politik ini adalah instruksi langsung dari ketua umum bagi seluruh kader PDIP," kata Megawati.
Megawati mengatakan, akan menggembleng kader berkali-kali agar sadar tugas ideologis partai. Dia mempersilakan kader agar keluar dari partai jika menolak.
Ucapannya itu bukan tanpa maksud, Megawati mengatakan bahwa dia membangun partai dengan berbagai rintangan dan tantangan. Dia menyebut PDIP berkali-kali digembleng keadaan, bahkan pernah hampir hancur lebur.
"Digembleng waktu itu hampir hancur lebur ternyata ketika saya tanya, kapal kita akan karam, bendera kita sudah miring, apakah yang namanya perjuangan kita lanjutkan kalian mengatakan, 'siap ibu kita bangun kembali' dan ternyata kita bangun kembali sudara-sudara," kata Megawati.
"Jika tidak siap silakan kalian pergi keluar dari PDIP," tegasnya.
Jangan jadi politikus populis
Dalam pidato politiknya, Megawati juga memberi pesan lain kepada para kadernya. Dia mengingatkan agar jangan ada yang menjadi politikus populis, karena kemenangan elektoral yang diperoleh PDIP adalah kerja konkret untuk rakyat
"Jangan berpolitik dengan cara pragmatis dengan menjadi politisi populis, yang sibuk obok-obok emosi warga, tapi tak ada keputusan politik nyata bagi rakyat itu sendiri," ujar Megawati.
Dia pun meminta semua kader untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Teruntuk juga bagi mereka yang belum melaksanakan perintah tersebut.
"Kalau kita bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat bangsa dan negara. Banyak kader yang dapat melaksanakan hal itu. Bagi yang belum, segeralah bergegeaskan mengikuti kawan-kawan yang lain," kata Megawati.
Dia menegaskan supaya tidak berpolitik dengan wacana. Megawati meminta kadernya langsung menjalankan politik yang nyata.
"Sekali lagi. Setop berwacana politik. Rumuskan politik leguslasi. Politik anggaran. Yang jadi prioritas perjuangan kita. Rumuskan prioritas industri nasional untuk mewujudkan indonesia berdikari. Semua harus dipastikan untuk pemenuhan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.