Warga negara yang berpenduduk sekitar 3,2 juta jiwa itu pun merespon dengan memborong kebutuhan pokok untuk mengantsipasi keadaan memburuk. Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) meminta lembaga keuangan dan bank di Negeri Merlion untuk siap-siap mengalami peningkatan permintaan pada layanan keuangan seperti penarikan tunai atau layanan keuangan online lainnya.
Kepanikan terjadi di pusat perbelanjaan di Singapura. Warga memborong barang-barang kebutuhan pokok hingga stoknya ludes. Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengimbau warga untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
"Jangan beli kebutuhan pokok dan makanan secara berlebihan. Kita dulu pernah mengatasi virus SARS, kini kita lebih siap menghadapi virus baru ini," kata PM Lee, lewat saluran Youtube resminya.
-
Daerah27 Feb 2023 18:44
Ini Penyebab Harga Beras di Bandung Naik Menurut Bulog
-
Afair02 Sep 2022 14:02
Antrean Mengular di Beberapa SPBU, Mari Mengenal Apa Itu Panic Buying
-
Nasional07 Jul 2021 09:30
Cegah Panic Buying Saat Pandemi, Lakukan Ini