Pagi yang Sibuk di Tanah Abang
Pagi yang Sibuk di Tanah Abang

Pagi yang Sibuk di Tanah Abang

By Nanda Febrianto | 31 Jan 2018 08:42
Jakarta, era.id - Pagi menyingsing, banyak orang di Jakarta mulai berlalu lalang. Dipacu waktu, melangkah beraktivitas. Begitu pun di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Pantauan era.id pukul 07.41 WIB, Rabu (31/1/2018), geliat di Tanah Abang sudah bangun dari tidurnya. Dari depan stasiun yang bertetangga langsung dengan wilayah Jalan Jatibaru terlihat ibu-ibu penjaja camilan duduk di trotoar. Dagangannya ditaruh di bakul berbahan plastik. Ada penjual roti, pecel, tahu, hingga kerupuk. Semuanya setia menunggu pembeli yang ingin mengisi perutnya.

Melangkah maju, tepat di batas trotoar dengan jalan raya, sopir-sopir kendaraan umum menyandarkan badannya di kendaraan operasional mereka. Tanpa harus bersuara lantang memanggil, satu per satu penumpang naik ke Mikrolet 09 Tanah Abang-Kebayoran Lama tersebut. Angkot berwarna biru telor asin itu didampingi Kopaja T 501 Kampung Melayu-Tanah Abang yang sama penuhnya.

Pantauan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018). (Yohanes/era.id)

Dari sejumlah penumpang, kebanyakan berprofesi pegawai kantoran. Mereka memanfaatkan angkutan umum menuju kantor, selepas turun dari commuterline. Kemeja atau pakaian batik jadi busana andalan mereka hari ini, beserta tas yang dijinjing atau di-gemblok. Beberapa warga nampak lebih santai mengenakan kaus dan celana pendek.

Tak jauh dari sana, pedagang kaki lima (PKL) tampak asyik merakit tenda dari Pemprov DKI. Tenda berwarna merah dan biru itu dirakit menggunakan besi-besi penyangga. Tangan pedagang lain terlihat menopang besi menjadi rangka atap, sementara pedagang lainnya mengangkat dagangan dan mempersiapkan manekin untuk memajang dagangannya. Personel Satpol PP terlihat berpatroli jalan kaki mengelilingi Jalan Jatibaru Raya. 

Saat itu, Jalan Jati Baruraya masih dipenuhi kendaraan yang berlalu lalang. Jalan akan ditutup pukul 08.00 WIB.

Pantauan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018). (Yohanes/era.id)

Beberapa menit sebelum sistem rekayasa lalu lintas dimulai, sejumlah personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI bersiap mengalihkan lalu lintas dengan memasang barrier. Di saat itu juga tenda-tenda pedagang mulai ditaruh di jalan raya. Pedagang yang belum mempersiapkan tenda mulai merakitnya. 

Bergeser sedikit, di samping persis tenda pedagang ditaruh, beberapa motor terlihat terparkir di trotoar.

Personel Satpol PP yang duduk mengawasi sistem rekayasa lalu lintas dimulai, membiarkan sejumlah motor tersebut. Kendaraan itu di antaranya milik PKL yang masih diperbolehkan masuk ke dalam Jalan Jatibaru Raya menggunakan motor atau mobil pikap untuk membawa barang dagangan. 

Tags : tanah abang
Rekomendasi
Tutup