Sosialisasi Perubahan Nama Jl Mampang, Warga Menolak
Sosialisasi Perubahan Nama Jl Mampang, Warga Menolak

Sosialisasi Perubahan Nama Jl Mampang, Warga Menolak

By Ahmad Sahroji | 31 Jan 2018 12:25
Jakarta, era.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengubah nama jalan dari tembusan Jalan HR Rasuna Said sampai Jalan TB Simatupang. Saat ini pihak Pemprov DKI tengah melakukan sosialisasi menyusul perubahan nama jalan menjadi Jalan AH Nasution.

Lurah Mampang Prapatan, Ramli, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak RT dan RW di wilayahnya terkait rencana itu. Bahkan dia mengaku sudah mendatangi beberapa toko dan perkantoran untuk melakukan sosialisasi.

"Saya mengambil sampel, mendatangi langsung pengelola Gedung Mercindo dan Toko Frame. Bahkan mereka juga sudah pada tahu," kata Ramli saat di temui di kantor Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Perubahan nama jalan sendiri dilakukan hanya untuk jalan protokol. Hal itu seperti ditulis dalam surat edaran yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta.

(Surat edaran perubahan nama Jalan Mampang Prapatan) 

"Perubahan jalan hanya pada jalan terusan Rasuna Said sampai berbatasan TB Simatupang. Seperti yang tertulis pada surat edaran, tidak mengubah nama jalan akses. Seperti contoh, jalan Mampang Prapatan satu, dua, tiga, empat tetap tidak ganti," jelas Ramli.

Sementara itu, Walden, supervisor SPBU Pertamina di bilangan Margasatwa, Jakarta Selatan, mengaku belum mendapat informasi dari pihak pemerintah setempat terkait perubahan nama jalan. Ia berharap, rencana itu baiknya dibatalkan, karena akan merepotkan pihak perusahan terkait perubahan administrasi kantor.

"Saya sendiri belum dapat informasi kalau ada perubahan nama jalan. Kalau pendapat saya si jangan diganti lah, karna menganggu juga untuk perusahaan," kata Walden kepada era.id.

Pemilik bengkel mobil di bilangan Mampang Prapatan, Rusli, pun demikian. Ia mengaku mengetahui kabar perubahan nama jalan hanya dari media sosial.

"Kalau sosialisasi saya belum dapat, saya hanya tahu dari media sosial. Kalau mau ganti nama, kita mesti ganti surat, mau habis berapa biaya?" ujar dia.

(Rute perubahan nama jalan)

Tak hanya pemilik usaha yang merasa dirugikan dengan perubahan nama jalan tersebut. Sihab (25), warga RT 04 RW 05, Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, juga tak terima dengan rencana perubahan nama jalan tersebut.

"Kurang terima ya, karena kan Mampang Prapatan itu punya sejarah tersendiri, dan gua sebagai warga Mampang udah dua puluh tahun, dari gua kecil sampai sebesar ini," ungkapnya. (Muhamad Yasir)

Rekomendasi
Tutup