Kepala Dishub DKI Andri Yansyah mengatakan, penentuan solusi dari permasalahan itu ditunda hingga Jumat (2/1) mendatang. Pihaknya berjanji akan mencarikan solusi terbaik untuk menjawab tuntutan sopir angkot.
"Besok hari Jumat, kami dengan tim yang ada 12 orang ini (perwakilan sopir), Pak Wagub akan memaparkan solusi sekitar jam 2-an," kata Andri di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Kata perwakilan sopir angkot Tanah Abang, Abdul Rosyid, pihaknya tidak puas dengan hasil pertemuan di Balai Kota siang tadi.
"Jadi begini, kalau puas atau tidak puasnya, kalau belum dipenuhi ya enggak puas. Intinya kita menunggu aja hari Jumat. Karena keputusannya hari Jumat," ucap Rosyid.
Rosyid juga mengatakan belum berencana melakukan tindakan apapun usai pertemuan tersebut. Ia mengaku masih menunggu keputusan resmi Pemprov DKI Jumat mendatang.
"Aksi ini saya bubarkan karena Pak Wagub minta hari Jumat. Pak Wagub mencari solusi, sopir angkot supaya masuk bagaimana. Saya juga ada usulan, tunggu jumat aja," imbuh Rosyid.
Suasana di depan Balai Kota (Leo/era.id)
Puluhan angkot dari berbagai trayek sedari pagi memang sudah berkumpul di depan Balai Kota. Angkot-angkot ini diparkir di bahu jalan dan memakan dua ruas jalan. Mereka adalah sopir mikrolet jurusan JP 03A Roxy-Karet, M08 Tanah Abang-Kota dan M10 Tanah Abang-Jembatan Lima. Tuntutannya, jalan Jati Baru Raya dibuka lagi. Dan sekadar info, aksi unjuk rasa ini sudah kali kedua dilaksanakan.
Pada demo pertama, Senin (22/1) lalu, perwakilan angkot bertemu dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansah. Hasilnya, angkot liar yang beredar akan ditertibkan. Tapi Jati Baru Raya masih ditutup demi PKL. Aksi berikutnya digelar di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (29/1) kemarin. Dampaknya, Tanah Abang Explorer ditarik sementara dan tidak beroperasi.
Urusan aspirasi yang mau dibawa dalam rapat tadi pun sebenarnya masih tarik-menarik antar sopir angkot sendiri. Ada pihak yang meminta PKL di Tanah Abang ditertibkan dan jalur dikembalikan kepada para sopir. Tapi ada juga yang meminta jika Transjakarta Tanah Abang Explorer dibekukan dan tidak dioperasikan kembali.