Ribuan warga kerja bakti untuk menyambut Presiden Amerika ke 45 itu. Mereka membersihkan aliran selokan, aliran sungai, hingga bangunan Taj Mahal.
Pada Kamis (20/2) warga India berlomba-lomba membersihkan sungai hingga monumen-monumen di kota New Delhi. Tak hanya itu, pemerintah India juga menyediakan air bersih 17 juta liter air untuk kegiatan bersih-bersih.
Trump memang punya pesona di negeri Bollywood itu. Bahkan seorang warga di Negara Bagian Telangana, menyembah patung Trump. Ia membuat patung Trump setinggi 1,8 meter di depan rumahnya sebagai bentuk pemujaan.
Patung Trump Buatan Bussa Krishna (NYPost)
"Daripada berdoa kepada dewa-dewa lain, saya mulai berdoa kepadanya," kata warga tersebut, Bussa Krishna, seperti dikutip dari NYPost, Jumat (21/2/2020).
Berawal dari mimpi bertemu Trump empat tahun lalu, pria 37 tahun itu mulai menganggap Presiden berusia 74 tahun tersebut sebagai dewa. Ia memutuskan untuk membuat patung dari semen bersama 15 orang pembuat patung selama sebulan penuh.
"Dia seperti dewa bagi saya, itulah alasan saya membangun patungnya. Cinta saya padanya telah berubah menjadi penghormatan," sambungnya.
Patung Trump Buatan Bussa Krishna (NYPost)
Patung Trump buatan Krishna dibuat mirip lengkap dengan dasi merah dan jas biru dengan lengan kanannya terangkat untuk pemberkatan. Krishna mengaku berpuasa tiap Jumat untuk kesehatan Trump, dan berdoa tiap hari di sepan patung itu.
"Setiap hari Jumat aku berpuasa untuk umur panjang Trump. Saya juga membawa fotonya dan berdoa kepadanya sebelum memulai pekerjaan apa pun," ucapnya.
Pria yang kini tersohor dengan anam Trump Krishna itu berharap bisa bertemu 'dewanya' saat Trump berkunjung ke India pekan depan. Ia berharap bantuan pemerintah untuk membantunya untuk mewujudkan mimpinya bertemu 'dewa' Trump.
Kunjungan dua hari Trump dimulai pada 24 Februari di kota Ahmedabad, ia akan mengunjungi bekas rumah Mahatma Gandhi dan berpidato di hadapan sekitar 125.000 orang. Hari berikutnya, ia dijadwalkan berkunjung ke New Delhi untuk bertemu Presiden Ram Nath Kovind dan Perdana Menteri Narendra Modi.