Puluhan orang berbusana muslim memadati masjid sejak pukul 18.00 WIB tadi. Selain melaksanakan salat gerhana, mereka juga antusias menyaksikan fenomena alam super blue blood moon yang terakhir terjadi 152 tahun lalu.
Pantauan era.id di lokasi, Rabu (31/1/2018), ada empat teropong yang langsung tersambung ke layar besar untuk melihat fenomena gerhana tersebut dari dalam masjid.
"Teropong ini dari Kementerian Agama dipinjamkan, tidak pakai anggaran, warga tidak bisa melihat langsung, kan dikasih layar besar di dalam, jadi enggak mesti lihat di sini," ujar panitia pelaksana, Zamzam kepada era.id, Rabu (31/1/2018).
Situasi di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari (Diah Ayu Wardani/era.id)
Selain itu, pada acara kali ini juga sekaligus menghadiri harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-92. Ketua PWNU DKI Jakarta Saefullah, mengatakan NU telah menyiapkan sebanyak 1.926 tumpeng sebagai tahun lahir NU.
"Tema ini diangkat untuk merajut benang perbedaan. Apalagi 2018 memasuki perhelatan pilkada serentak di 171 daerah agar persatuan sesama anak bangsa kembali terjalin dengan harmonis," kata Saefullah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya juga berharap, 92 tahun NU sebagai perjalanan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Turut hadir sejumlah tokoh di antaranya Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Ketua MUI Ma'ruf Amin, Quraish Shihab, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), serta Duta Besar Arab Saudi.
