Pagi tadi sekitar pukul 10.55 hingga 13.50 WIB di Perairan Selat Durian, 188 orang WNI dipindahkan dari kapal World Dream ke KRI dr. Suharso 990 oleh Tim Evakuasi gabungan dipimpin oleh Danguskamla Koarmada I, Laksma TNI Yayan Sofiyan, SE. dengan anggota Tim Terpadu 17 orang.
Kapal World Dream sejak Senin 24 Februari 2020 pukul 22.00 WIB, sudah berada di Perairan Selat Durian. Sementara pada Rabu pukul 06.55 WIB KRI Cut Nyak Dien 375 berangkat dari Dermaga Pelabuhan Batu Ampar mengangkut Tim Evakuasi gabungan dipimpin Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan menuju titik labuh jangkar Kapal World Dream di Perairan Selat Durian.
Pukul 08.55 WIB, KRI Cut Nyak Dien 375 tiba di area labuh jangkar Kapal World Dream sambil menunggu kedatangan KRI dr. Suharso 990 sebagai kapal pengangkut ABK World Dream.
"Pada pukul 09.25 WIB KRI dr. Suharso 990 tiba di titik labuh jangkar Perairan Selat Durian. Pukul 09.50 hingga 10.05 WIB KRI Cut Nyak Dien 375 selesai proses ship to ship (sandar) ke lambung kanan KRI Suharso 990, jelas Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan, Kamis (27/2/2020).
Proses evakuasi dimulai, diawali transfer bagasi ABK World Dream menggunakan speed boat milik World Dream ke KRI dr. Suharso 990 dan dilakukan disinfektan. Transfer bagasi ke KRI dr. Suharso 990 selesai pada 11.10, speed boat kembali ke Kapal World Dream untuk mengangkut ABK. Mereka mulai dipindahkan pada pukul 11.15.
"Proses evakuasi ABK World Dream ke KRI dr. Soeharso selesai pada pukul 11.30 dengan jumlah barang bawaan 207 koli dan 188 orang terdiri dari 172 Laki-laki dan 16 wanita," sambung Yayan.
Kapal World Dream angkat jangkar dan berlayar meninggalkan area perairan Selat Durian menuju Filipina. Sementara terhadap ABK di KRI dr. Soeharso tengah dilaksanakan disinfektan, pengecekan kesehatan (suhu tubuh) dan pengambilan sampel darah oleh Tim dari KKP Kelas I Batam dan Balitbangkes/BBLK Jakarta di Palka (ruangan dalam kapal) KRI dr. Suharso 990.
Hasil dari pengecekan suhu tubuh semua ABK rata-rata normal tidak ada yang di atas 38 derajat celcius. Dilakukan pemeriksaan lanjut oleh tim kesehatan KRI dr. Soeharso, dan dinyatakan tidak terindikasi COVID-19.
Hasil pengambilan sampel tenggorokan didapat 188 sampel. Untuk pengambilan sampel darah didapat 70 sampel darah, dan akan dilanjutkan di daerah tujuan yakni pulau Sebaru.
Selanjutnya petugas medis dan Tim Evakuasi lainnnya meninggalkan KRI dr. Soeharso 990 dan on board kembali ke KRI Cut Nyak Dien 375.
Pukul 14.30 WIB KRI dr. Suharso yang mengangkut 188 orang WNI angkat jangkar dan berlayar meninggalkan Perairan Selat Durian menuju ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta.