Virus korona baru telah menyebar ke 51 negara selama sepekan terakhir dan muncul di setiap benua kecuali Antartika. Virus itu bahkan mendorong banyak negara untuk menghentikan orang dari dan ke negaranya bepergian atau berkumpul di tempat-tempat ramai.
"Kami sekarang telah meningkatkan penilaian kami tentang risiko penyebaran dan risiko dampak COVID-19 hingga sangat tinggi di tingkat global," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/2/2020).
Artinya, level kesiagaan global sama dengan yang ditetapkan di China, asal dari virus mematikan tersebut.
"Kami belum melihat bukti bahwa virus tersebut menyebar bebas di komunitas. Selama itu masalahnya, kami masih terus mencari cara menegah secara efektif virus ini," imbuhnya.
Virus SARS-COV-2 saat ini juga telah menewaskan lebih dari 2.700 orang dan menginfeksi lebih dari 83.000 orang sejak kemunculannya di pasar hewan di pusat Kota Wuhan di China pada akhir Desember.
Tetapi penyebarannya yang cepat ke zona-zona baru itulah yang menjadi perhatian pihak berwenang. Dalam 24 jam terakhir, virus tersebut sudah sampai ke lima negara baru, seperti Azerbaijan, Meksiko, dan Selandia Baru.