“Pak Airlangga kan sudah ngikutin program-program yang ada. Saya rasa Pak Airlangga sudah tepat dan sudah berpengalaman karena selalu ikut rapat dengan saya. Saya rasa program-program yang ada tinggal dilakukan lebih baik dengan Pak Airlangga,” ungkap Novanto yang ditemui sebelum sidang lanjutan korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).
Lebih lanjut, Novanto meminta seluruh kader Golkar untuk bahu-membahu dalam menghadapi kontestasi politik, baik itu Pilkada 2018 ataupun Pilpres 2019.
Novanto mengaku mendapat bantuan hukum dari Golkar masih mengalir untuknya hingga saat ini. Partai Golkar memberi bantuan hukum pada Novanto sebagai bentuk solidaritas.
“Ada selalu. Terima kasih banyak untuk Pak Airlangga yang selalu perhatian betul,” katanya.
Novanto lengser dari kursi Ketua Umum Golkar setelah terjerat kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP. Kursi ketua umum lalu diduduki Airlangga Hartarto dan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.