Sembilan teleskop terpasang di masing-masing titik peneropongan sejak siang hari. Pukul 16.30 WIB, warga sudah berdatangan untuk registrasi.
Ada sembilan antrean yang dibuka dan warga harus mengantre di teleskop yang sesuai dengan nomor loket antreannya. Sebelumny, Planetarium sudah melakukan pendataan melalui registrasi daring dan pendaftarnya mencapai ribuan orang.
Warga sangat antusias ingin melihat langsung karena gerhana bulan ini adalah fenomena yang hanya terjadi 152 tahun sekali.
Fenomena ini disebut super-blue-blood moon. Rumit ya? Eits tapi kalau super moon sebenarnya sudah terjadi sehari sebelumnya (30/01/2018).
Jadi kalau 31 Januari 2018 ini namanya blue blood moon saja! Yuk Simak video berikut untuk tahu artinya dan keseruan peneropongannya di langit Jakarta!