Dari Wisma Atlet Sampai Hotel Jadi Ruang Isolasi Pasien COVID-19

| 19 Mar 2020 11:39
Dari Wisma Atlet Sampai Hotel Jadi Ruang Isolasi Pasien COVID-19
Wisma Atlet (Asiangames.id)
Jakarta, era.id - Pemerintah terus berupaya menambah jumlah pusat perawatan untuk menangani pasien positif COVID-19. Bila akhirnya penderitanya benar-benar melejit, pemerintah akan memanfaatkan gedung-gedung dan ruang-ruang publik menjadi ruang isolasi seperti wisma atlet hingga hotel.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membicarakan pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran sebagai lokasi isolasi pasien positif COVID-19 lengkap dengan segala fasilitasnya.

"BNPB akan mengkoordinasikan pemanfaatan wisma atlet sebagai salah satu pusat instalasi untuk mengisolasi pasien yang positif COVID-19," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Channel YouTube Kementerian Keuangan, Rabu (18/3).

Sri Mulyani beralasan dipilihnya Wisma Atlet karena dinilai tempat tersebut yang paling siap dari segi fasilitas. Selain itu, Sri Mulyani menekankan pentingnya ada tambahan tempat isolasi agar pasien positif COVID-19 mengisolasi diri dan tidak menularkan kepada orang lain.

"(Wisma Atlet) kemarin digunakan untuk Asian Games di Kemayoran, masih belum digunakan sehingga menjadi tempat yang paling siap dari sisi fasilitas, listrik, air, tempat tidur ada di sana," katanya.

Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dalam wisma atlet itu telah disiapkan 1.800 tempat tidur untuk sementara waktu.

"Selain RS yang sudah ada, disiapkan Wisma Atlet. Sementara ini disiapkan 1.800 tempat tidur," kata Ma'ruf Amin.

Selain Wisma Atlet, Kementerian Badan Usaha Milik Negara juga akan menyulap Hotel Patra Comfort yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sebagai tempat penanganan pasien COVID-19.

"Hotel tadi akan jadi tempat penanganan korona ya," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa (17/3).

Selain hotel, Kementerian BUMN juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Pertamina Jaya untuk dialihfungsikan sebagai rumah sakit rujukan jika pasien COVID-19 meningkat.

Arya menuturkan saat ini RSPJ memiliki kapasitas 65 tempat tidur yang tediri dari 20 tempat tidur untuk perawatan ICU dan 45 tidur non ICU. Jumlah ini akan ada penambahan 90 tempat tidur yang terbagi di RSPJ dan Hotel Patra Comfort.

"Jadi RS Pertamina Jaya akan gunakan bangunan lama di sekitar Cikini dan Pramuka. Itu ada ruangan isolasi bertekanan tinggi di tiga lantai sehingga sistem penyaluran udaranya enggak terlewati virus," pungkasnya.