Jangan Takut Donor Darah Saat Korona Mewabah

| 19 Mar 2020 19:46
Jangan Takut Donor Darah Saat Korona Mewabah
Lokasi Donor Darah PMI (Arie Nugraha/era.id)
Bandung, era.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyatakan kekurangan jumlah pendonor darah akibat dampak pandemi COVID-19. Sehingga hal itu berakibat menurunnya ketersediaan jumlah kantong darah.

Menurut Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah, dalam kondisi normal jumlah ketersediaan darah untuk sehari adalah 500 kantong. Namun adanya pandemi COVID-19, Uke mengaku kini dalam sehari hanya tersedia 167 kantong.

“Ya dari 500 (kantong) itu 167 (kantong) hanya untuk kebutuhan rumah sakit. Untuk itu kami di PMI Kota Bandung membuat strategi-strategi khusus, supaya tidak perlu khawatir orang sehat mendonor saja ke PMI. Karena PMI itu ditempat kami itu adalah untuk orang-orang sehat. Jadi di kita juga diseleksi dahulu, supaya orang-orang yang demam tidak masuk,” kata Uke di Masjid Raya Bandung Al-Ukhuwah, Bandung, Kamis (19/3/2020).

Uke menjelaskan salah satu strategi dalam menjaring pendonor yang sehat pada pademi COVID-19 ini, yaitu dengan cara mendeteksi suhu tubuh pendonor. Selain itu ucap Uke, terdapat pembatasan jumlah pendonor ke ruangan saat hendak dilakukannya transfusi darah.

Uke mengaku adanya strategi ini, membuat durasi transfusi darah berlangsung lama. Hal itu diakibatkan adanya antrean pendonor yang hendak mendonorkan darahnya.

“Kita batasi yang masuk ke ruangan itu hanya lima sampai enam orang. Jadi tidak ada penumpukan orang di dalam ruang transfusi. Antreannya agak panjang sekarang ini,” ujar Uke.

Penurunan jumlah ketersediaan darah juga lanjut Uke, diakibatkan dibatasinya jumlah operasional mobil transfusi darah. Biasanya terdapat lima mobil transfusi darah yang berkeliling, kini hanya maksimal dua operasional mobil transfusi darah.

"Sekarang kan angka DBD juga meningkat kita harus terus antisipasi bagaimana memenuhi stok darah yang diperlukan, belum lagi dalam dua minggu ini tertunda (akibat regulasi pembatasan aktivitas warga). Dalam tiga bulan ini kita harus susun strategi untuk tetap bisa penuhi kebutuhan transfusi darah," ucap Uke.

Sementara itu, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK) mengimbau masyarakat yang sehat untuk tetap berdonor darah rutin untuk kebutuhan masyarakat, hal ini disampaikan JK, di Markas Pusat PMI, Rabu (18/3) kemarin.

JK mengatakan, masyarakat yang sehat tetap bisa mendonorkan darahnya ke PMI, namun tetap memperhatikan aspek kewaspadaan dan tetap tenang. “Masyarakat yang sehat, tetap bisa mendonorkan darahnya ke Unit Donor Darah (UDD) PMI terdekat secara rutin,” jelas JK.

PMI sendiri telah menerapkan protokol atau panduan terkait dengan pelaksanaan Donor Darah di masing-masing UDD untuk membuat masyarakat aman dan nyaman serta tenang dalam mendonorkan darahnya.

“Selain Virus korona, wabah DBD saat ini juga menjadi perhatian bagi masyarakat, untuk itu saya mengimbau kepada para Relawan donor darah untuk berdonor demi kemanusiaan,” ujar JK.

JK menambahkan, tidak ada hubungan donor darah dengan virus korona, JK Menyarakan masyarakat yang sehat, dan tidak dalam ODP (Orang Dalam Pengawasan) dapat mendonorkan darahnya,” ucap mantan Wapres ini.

 

Tags : hipmi
Rekomendasi