ERA.id - Pendakwah kondang Ustaz Yusuf Mansur memberikan kabar kondisi kesehatannya saat ini tengan menurun. Melalui Instagram pribadinya, ayahanda Winda Mansur ini membutuhkan transfusi darah karena kadar hemoglobim tubuhnya sangat rendah.
Suami Siti Maemunah ini mengaku dibantu oleh pihak rumah sakit untuk mendapatkan pendonor. Akan tetapi, Ustaz Yusuf Mansur tak mau sembarangan, karena ia memilih kalangan penghafal Al-Quran terbaik di dunia. Bahkan, pendonor itu juga harus mempunyai prestasi, di antaranya adalah Syeikh Baleid dari Maroko.
"Ini lagi proses transfusi darah (donor darah). Barisan pendonor yang saleh-saleh, dah siap diproses dan di-screening pagi ini di RSUD. Alhamdulillaah, ada 10 orang yang disiapkan. Nanti 4 yang diambil yang terbaik dan yang paling pas," tulis Ustaz Yusuf Mansud di Instagram pribadinya @yusufmansurnew, dikutip Jumat (23/7/2021).
"Semuanya penghafal Qur'an terbaik kelas dunia. di antaranya, Syeikh Baleid, Maroko. Penulis kaligrafi Qur'an kerajaan Maroko dan Jordania. Juri kaligrafi musabaqoh internasional. Yang sudah menulis begitu banyak mushaf Qur'an langsung dengan tangannya dan menulisnya di berbagai negara di dunia yang beliau kunjungi," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ustaz Yusuf Mansur tak menyangka bila darah Syeikh Baleid akan menyatu dengan dirinya. Menurutnya, ini adalah hikmah luar biasa dari Allah SWT. Bapak anak lima ini mengaku senang karena diberikan kesempatan mendapatkan darah dari orang-orang terbaik dibumi.
"Darah-darah orang saleh, orang-orang baik, yang luar biasa, tentu akan jadi sesuatu yang berpengaruh sekali dalam hidup saya. Sebab pasti setiap sel ada memorinya, ada rekam jejaknya," kata Yusuf Mansur.
Sayangnya, kabar Ustaz Yusuf Mansur memilih pendonor darah yang hafal Al-Quran menuai kontroversi. Kehebohan bermula dari akun Twitter @SeruniPuspa**** yang membagikan berita soal Ustaz Yusuf Mansur yang ingin pendonor darah kalangan penghafal Al-Quran.
Akun itu mengatakan kalau darah dari seseorang itu sama saja. Menurutnya, darah tak otomatis memindahkan keunggulan yang dimiliki pendonor.
"Donor darah vs donor otak. Dalam transfusi darah, obyek yg didonorkan adalah butir-butir darah. Ini tidak akan memindahkan kesadaran transenden maupun kemampuan kognitif dari pendonor kepada resipien, kecuali obyek yg didonorkan adalah organ otak, namanya transplantasi," tulisnya.
Tentu saja, cuitan itu membuah kegaduhan. Sebagian netizen menilai jika Ustaz Yusuf Mansur sombong lantaran pilih-pilih pendonor. Sebagiannya lagi mencibirnya karena dinilai menghakimi orang yang tidak hafal Al-Quran atau berbeda agama.
"Berikhtiar untuk sembuh kok pilih-pilih? Ini bukti orang yang sombong. Padahal calon pendonor adalah salah satu alat dari Allah SWT untuk menyembuhkannya. Rahmat Allah SWT sangat luas. Dia bisa menyembuhkan kita lewat cara apa saja," kata akun @fir*****rzaman.
"Bingung ya, kenapa ustaz-ustaz sekarang modelnya seperti ini? Ilmu agama bertambah tapi mudah menghakimi," tulis akun @ewink_***
"Intinya nggak mau dapat donor darahnya orang kafir. Padahal yang seiman dengan beliau juga belum tentu banyak yang hafal. Mungkin takut kalau dapat darahnya kafir berubah wujud jadi hulk," timpal akun @Joe_****604