Dilarang Keras WFH Sambil Streaming Film Ilegal, Bikin Internet Bapuk!

| 24 Mar 2020 15:46
Dilarang Keras WFH Sambil <i>Streaming</i> Film Ilegal, Bikin Internet <i>Bapuk</i>!
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Sejak merebaknya virus korona baru atau COVID-19 di Indonesia, pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan aktivitas di rumah atau work from home (WHF). Semua kegiatan yang semula dilakukan secara langsung, beralih dilakukan secara online, baik bekerja, belajar, maupun belanja.

Untuk memperlancar dan mendukung imbauan dari pemerintah terkait social distancing atau jarak sosial ini, seluruh operator telekomunikasi diminta untuk membantu koneksi jaringan atau bandwith internet tetap terjaga.

"Kami ingin sampaikan kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler, internet service untuk menjaga kapasitas layanan dengan menyediakan bandwith yang cukup dan menjaga quality of service," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam telekonferensi, Senin (23/3/2020).

Johnny mengakui adanya kenaikan layanan data internet seiring diberlakukannya imbauan untuk beraktivitas di rumah. Namun, dia mengeluhkan adanya gangguan trafik sebab banyaknya masyarakat yang mengakses situs streaming film ilegal.

Maka, untuk tetap menjaga kualitas layanan internet agar tetap maksimal, politikus Partai NasDem ini meminta agar masyarakat yang menjalani aktivitas di rumah tidak lagi mengakses situs-situs streaming film ilegal.

"Bagi semua yang menggunakan ruang digital kita secara ilegal, termasuk (streaming) film yang ilegal, kami minta untuk tidak menggunakannya. Ini dapat menyedot bandwith hingga mengganggu traffic," ujar Johnny.

Johnny menjelaskan, antara permintaan dan ketersediaan dari bandwith bakal semakin terbatas selama wabah berlangsung. Terlebih, banyak masyarakat yang sangat mengandalkan jaringan internet untuk bekerja di rumah, termasuk melakukan berbagai konferensi video untuk rapat.

Kominfo mencatat, terjadi peningkatan traffic internet yang luar biasa selama work from home berlangsung. Namun, dia tidak merinci besaran kenaikan traffic itu.

Untuk itu, Johnny mengingatkan jangan sampai masifnya penggunaan layanan seperti streaming film ilegal mengganggu jaringan internet. karena situs film ilegal tersebut akan memiliki akses lonjakan yang besar, maka supply dari bandwidth operator telekomunikasi pun akan terbatas.

"Jangan sampai penggunaan yang tidak dibutuhkan lalu trafiknya jadi crash seluruh sistem. Kita harus gunakan dengan cerdas agar tidak ada over-traffic," pungkas Johnny.

Sebagai informasi, situs streaming film IndoXXI resmi ditutup tepat pada awal tahun lalu. Meski demikian, tampaknya warganet tak kehabisan akal untuk mencari alternatif situs streaming tak berbayar serupa.

Rekomendasi