Tim Editor
Keputusan tersebut didasari dengan tingkat darurat dan hubungan antarkedua negara. Indonesia menjadi salah satu prioritas lantaran menjadi negara mitra utama bagi Kebijakan Baru ke Arah Selatan. Hal ini menjadi politik luar negeri Korea Selatan dengan 10 negara ASEAN.
Nantinya bantuan dari Korea Selatan berbentuk test kit maupun APD ini bisa dalam dua bentuk, yakni bantuan kemanusiaan maupun ekspor. Namun, dalam bentuk ekspor akan ditegaskan jika tidak terjadi kekurangan produk di dalam negeri.
Bentuk bantuan dari Korea Selatan tidak hanya ditunjukkan kepada Indonesia saja, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA) juga turut menjadi negara prioritas bagi Korea Selatan.
Pertimbangan ini diambil lantaran Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus yang cukup signifikan. Selain itu, Presiden Donald Trump juga secara khusus telah meminta bantuan dan membuat kesepakatan atas pertukaran mata uang dengan Korea Selatan.
Sementara UEA dipilih menjadi negara prioritas lantaran telah mempertahankan kerja sama dalam berbagai sektor. Sedikitnya tercatat 31 negara telah mencoba untuk melakukan impor produk alat kesehatan dan 30 negara lain meminta dalam bentuk bantuan kemanusiaan.
Selain itu, tercatat 36 negara mencoba untuk mendapatkan produk test kit dalam bentuk pertukaran kerja sama di sektor sipil.
Terpilihnya Indonesia sebagai negara prioritas ini disambut hangat oleh masyarakat Indonesia. Tak sedikit hal ini dihubungkan dengan fans Kpop di Indonesia.
“Sebagai balasan saya akan streaming MV Kpop dan perbanyak nonton drakor lagi,” tulis salah seorang warganet.
“See? Jadi bisa kah kalian berhenti mengatai negara ini sebagai negara plastik? Negara yang kalian sebut org2nya plastik adalah negara yang peduli terhadap Indonesia. Apa tidak malu mendapatkan bantuan dari negara yang kalian hujat terus menerus?” lanjut warganet lainnya.
“Apakah ini pertanda kalau gw harus mulai nonton drakor?” kata warganet.
