Aksi Tidak Masuk Akal Warga Meksiko yang Malah Persekusi Petugas Medis

| 08 Apr 2020 09:38
Aksi Tidak Masuk Akal Warga Meksiko yang Malah Persekusi Petugas Medis
Ilustrasi (Foto: Angga/era.id)
Jakarta, era.id - Petugas medis adalah benteng terakhir bumi ini menangani Covid-19. Kalimat yang tampaknya tak berlaku di Meksiko. Di negeri itu, petugas medis malah kena persekusi.

Sejumlah kawasan di Meksiko dilaporkan sedang terjadi pelecehan besar-besaran terhadap dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya. Pemerintah di sana sampai memohon supaya warga Meksiko bisa menunjukkan solidaritas saat berhadapan dengan wabah ini.

Padahal di negara-negara lain, semuanya sedang kerja keras ikut membantu para petugas medis. Bukan untuk ikut menangani. Setidaknya urunan supaya APD mereka bisa terpenuhi.

Sebuah rumah sakit di Guadalajara, kota terbesar kedua di Meksiko, para petugas medis diwajibkan memakai pakaian sipil dari dan ke  tempat kerja. Ini dilakukan karena beberapa bus umum menolak mengizinkan mereka naik. 

Seperti dikutip dari Guardian, Rabu (8/4/2020), laporan pelecehan kepada para petugas di Meksiko terus bermunculan. Ada yang bercerita, seseorang melemparkan cairan yang mudah terbakar ke pintu rumah sakit baru yang sedang dibangun di negara bagian utara Nuevo Leon.

"Semuanya keterlaluan," keluh Wakil Menteri Kesehatan Meksiko, Hugo López-Gatell.

"Ketakutan menghasilkan reaksi irasional, reaksi yang tidak masuk akal, tidak memiliki dasar dan tidak memiliki pembenaran," lanjut dia lagi.

Padahal Meksiko sedang berusaha melakukan perekrutan besar-besaran para petugas medis. Meksiko memiliki 2.439 kasus dikonfirmasi virus.

Tags : covid-19
Rekomendasi