Tim Editor
"Saya berharap Ramadan yang diberkati dan damai bagi semua Muslim, baik di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," ujarnya seperti dikutip dari VOA, Jumat (24/4/2020).
Menurut Trump, bulan suci yang dinanti jutaan umat Muslim di dunia ini merupakan kesempatan untuk memperbarui dan memperkuat iman mereka melalui puasa dengan sungguh-sungguh, salat dengan taat, berkontemplasi, membaca Alquran, dan beramal.
"Tindakan-tindakan ini terkait erat dengan nilai-nilai universal yang didorong oleh iman Islam, perdamaian, kebaikan hati, serta cinta dan respek terhadap orang lain," lanjut Trump.
Trump juga menitipkan pesan agar umat Islam mendoakan agar wabah virus korona baru segera berakhir agar umat beragama di dunia bisa kembali beribadah secara bersama-sama.
"Selama beberapa bulan terakhir, kita melihat betapa pentingnya kekuataan doa dalam masa-masa sulit. Hari ini, ketika bulan suci Ramadan dimulai, saya berdoa bagi mereka yang menjalani masa sakral ini untuk mendapatkan ketenangan dan ketenteraman dalam iman mereka. Ramadan Mubarak," ucapnya.
Umat Muslim di Amerika memasuki bulan Ramadan di tengah kebijakan karantina wilayah (lockdown). Pemerintah melarang kegiatan yang mendatangkan kerumunan massa dan menutup tempat ibadah termasuk masjid. Tradisi buka puasa (Ifthar) dalam komunitas Muslim Amerika pun dilarang.
