Menurut pihak berwenang di Wuhan, Li ditahan dan dibawa ke pusat karantina kota Wuhan karena dianggap melanggar aturan sosial. Dia dituduh dan diinterogasi atas kegiatannya di luar ruangan selama wabah COVID-19 terjadi.
Tapi setelah menjalani pemeriksaan, pihak kepolisian memutuskan tak menahan Li. Namun, tetap dikarantina selama 14 hari tanpa akses telepon dan komputer.
"Selama proses itu (karantina), para petugas bertindak secara sipil dan baik, memberi saya makanan dan waktu untuk istirahat. Mereka merawat saya dengan baik," kaya Li seperti video YouTube-nya, dikutip dari SCMP, Jumat (24/4/2020).
Kronologi kejadian, Li tercatat terakhir online pada 26 Februari 2020. Saat itu dia bertugas sebagai jurnalis yang meliput suasana terkini di kota Wuhan, pusat kota virus korona. Lewat video YouTube-nya dia bercerita bahwa dirinya sedang dikejar oleh aparat tak dikenal.
-
Afair02 Feb 2020 12:10
Uber Bekukan 240 Akun di Meksiko untuk Cegah Korona