Puan Cawapres Jokowi, Hasto: Wajar
Puan Cawapres Jokowi, Hasto: Wajar

Puan Cawapres Jokowi, Hasto: Wajar

By Moksa Hutasoit | 05 Feb 2018 17:21
Jakarta, era.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap wajar nama Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani masuk bursa bakal calon pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019. 

"Nama-nama yang muncul sah-sah saja, semakin banyak nama yang muncul artinya demokrasi kita sudah begitu siap kontestasi tokoh, dan kemudian nanti akan dipertimbangkan yang terbaik buat bangsa dan negara," ujar Hasto di di kantor The Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta pusat, Senin (5/2/2018).

Nama keduanya disebut dalam hasil survei lembaga Poltracking, Minggu (26/11) kemarin. Budi dengan persentase 2 persen unggul di atas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sementara Puan berada di bawahnya, mendapat angka 1,2 responden. Meski masuk dalam kandidat calon wakil presiden tetapi tingkat keterpilihan keduanya masih rendah.

Menurut Hasto, hasil survei yang menempatkan Gatot Nurmantyo di posisi pertama dengan elektabilitas 13,7 persen disusul Agus Harimurti Yudhoyono 13,2 persen tersebut merupakan kehendak rakyat memunculkan nama kompeten sebagai pendamping Jokowi nanti.

"Bagian dari berbagai persepsi yang muncul atas pemotretan pada kehendak rakyat dengan metodelogi tertentu. Nah dalam metodelogi ini lah yang seharusnya juga bisa dipertanggungjawabkan, yang diungkapkan merupakan cerminan kehendak rakyat," ucap Hasto.

PDIP sendiri, kata Hasto, akan mengumumkan bakal capres, wapres serta seluruh calon legislatif PDIP pada Rapat Kerja Nasional (Rakornas) partai berlambang bateng itu.

"Kami akan membahas tentang rapar form perjuangan PDI perjuangan yang nanti juga akan diusung calon presiden dan wakil presiden dan sekaligus oleh seluruh calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan," kata Hasto

Rencananya rakornas itu akan berlangsung pada pertengahan bulan ini. Namun, lantaran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang berada di luar negeri, kata Hasto, tenggat tepat rakernas diundur sampai batas waktu tertentu.

"Jadi kita akan mengadakan rapat kerja nasional yang ke-3. Rencana itu pada pertengahan Februari ini, tapi kemudian kami tunda pelaksanaannya, tentunya Ibu Ketua Umum mendapat undangan untuk menjalankan misi ke luar negeri sehingga acara rakernas itu kami tunda," tandasnya.

Rekomendasi
Tutup