"Kondisi ini sama seperti yang dialami negara-negara lain yang mengalami perlambatan begitu dalam," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
BPS mencatat ekonomi Indonesia yang melemah ini mulai dipengaruhi kondisi global pada triwulan I-2020 yang mengalami kontraksi karena adanya penyebaran COVID-19.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat memproyeksikan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 bisa mencapai kisaran 4,5 persen-4,6 persen atau mulai di bawah lima persen.
Sri Mulyani mengatakan angka perkiraan ini masih lebih optimis karena pada periode Januari hingga awal Maret 2020 kegiatan perekonomian belum terdampak COVID-19.
Namun ia memastikan perkiraan realisasi yang positif itu tidak akan berlanjut karena pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2020 mulai terdampak dari penyebaran wabah yang makin meluas.