Cawapres Jokowi Tunggu Restu Megawati
Cawapres Jokowi Tunggu Restu Megawati

Cawapres Jokowi Tunggu Restu Megawati

By akuntono | 06 Feb 2018 07:19
Jakarta, era.id - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait bakal calon pendamping Jokowi di pilpres bertujuan mendongkrak tokoh-tokoh tertentu. Selain itu, survei juga bertujuan menampung aspirasi masyarakat terkait siapa yang paling tepat mendampingi mantan Wali Kota Solo tersebut di Pilpres 2019.

"Tetapi ada survei yang ditujukan untuk mendorong elektoral tokoh-tokoh tertentu, itu wajar dalam demokrasi secara langsung,” ujar Hasto di kantor The Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta pusat, Senin (5/2/2018).

Menurut Hasto, PDIP melihat rakyat merespons positif kepemimpinan Jokowi selama ini karena pencapaian sesuai janji kampanye. Kendati demikian, terkait siapa yang bakal mendampingi Jokowi di 2019, PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Terkait dengan siapa tentang ditetapkan sebagai capres dan cawapres, kongres telah memberikan mandat kepada Ibu Mega. Tentu saja siapa yang akan mendampingi Bapak Jokowi nantinya, akan satu kesatuan kepemimpinan yang saling melengkapi,” tambah dia.

Terkait nama yang bakal menjadi calon pendamping Jokowi, Mega akan membangun dialog. Ia menerima masukan-masukan termasuk secara periodik bertemu dengan Jokowi, sehingga nama-nama tersebut sesuai dengan tahapan KPU, dan akan disampaikan pada bulan Agustus mendatang. 

“Konsentrasi kami sekarang konsolidasi partai dan memenangkan pemilu (kepala daerah) serentak pada tahun 2018, pada tanggal 27 Juni tahun ini,” jelas Hasto.

Menyusun langkah politik jelang 2019, Presiden Joko Widodo tengah mencari sosok cawapres untuk mendapinginya. Hal itu dikatakan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi).

Dikatakan Romi, Jokowi pernah meminta masukan kepadanya terkait sosok yang bakal jadi cawapres. Romi pun mengusulkan agar Jokowi menggandeng cawapresnya dari kalangan hijau alias santri.

Rekomendasi
Tutup