Robot mirip anjing dan punya warna hitam ini adalah robot ciptaaan perusahaan pembuat robot asal Amerika, Boston Dynamic. Nantinya, robot yang diberi nama Spot ini bakal berpatroli di sekitar taman selama masa pendemi COVID-19 dan kebijakan physical distancing berlaku di Singapura.
Pada tahap awal, pemerintah Singapura akan mengerahkan robot tersebut dengan didampingi seorang petugas taman, dan akan dikendalikan oleh operator dari jarak sejauh 3 km dari lokasi.
Lalu bagaimana cara Spot bertugas sebagai pengingat jarak sosial antar warga?
Perangkat ciptaan ini nantinya bakal dilengkapi dengan kamera sensor yang berguna sebagai pemantau kegiatan antarmanusia. Selain itu, robot ini juga akan dilengkapi dengan sebuah rekaman suara yang akan mengingatkan pengunjung tentang pentingnya menjaga jarak.
Robot Spot (Pomerleau/spectrum.ieee.org)
Meski dilengkapi dengan kamera sensor, pemerintah Singapura mengklaim bahwa tak akan ada pencurian data atau pelacakan pribadi seseorang.
"Kamera-kamera ini tidak akan dapat melacak atau mengenali individu tertentu, dan tidak ada data pribadi yang dikumpulkan," kata pemerintah Singapura dalam siaran persnya, dikutip dari CNN, Sabtu (9/5/2020).
Tahap uji coba ini akan dilakukan selama dua minggu ke depan selama jam-jam sibuk. Jika program ini berhasil, tak menutup kemungkinan jumlah robot ini bakal ditambah di berbagai tempat.
Pemakaian robot ini diambil oleh pemerintah Singapura karena terjadi lonjakan yang signifikan terhadap penularan virus korona baru. Singapura kini menghadapi gelombang kedua penyebaran virus korona.
Sebelumnya pada bulan Maret 2020, pemerintah Singapura juga sudah bergerak dan berusaha melakukan tracking secara nasional lewat sebuah aplikasi bernama TraceTogether.